KUDUS, Joglo Jateng – Karang Taruna Garda Muda Desa Langgardalem menggelar Langgardalem Tempo Doeloe. Kegiatan ini dibuka sejak Jumat malam (23/9) dan berlangsung hingga Minggu (25/9). Acara tersebut ditujukan untuk menunjukkan potensi-potensi yang ada di Desa Langgardalem, yang selama ini tertutup.
Ketua Karang Taruna Garda Muda Desa Langgardalem Maulana Mahruz Syadzali menjelaskan, kegiatan ini mengangkat sejarah tempo doeloe Desa Langgardalem. Karena Desa Langgardalem sendiri telah ada sebelum adanya Kabupaten Kudus.
Kegiatan semacam ini, baru pertama kali dilakukan Desa Langgardalem. “Karena baru pertama kali, maka itu potensi yang kami tunjukkan baru sedikit. Belum semuanya kami tunjukkan ke masyarakat umum,” terangnya.
Dalam kegiatan itu, berbagai macam kegiatan digelar. Meliputi, UMKM Desa Langgardalem, kuliner djadoel Desa Langgardalem, gallery foto djadoel Desa Langgardalem, terbangan, sembako murah, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, musik akustik, drama teater, dan berbagai lomba.
“Berbagai lomba tersebut meliputi, lomba fashion show, lomba mewarnai, dan lomba sambung ayat Al-Qur’an. Lomba-lomba tersebut ditujukan kepada anak-anak,” terangnya.
Total terdapat 26 stan yang berjejer di sepanjang utara jembatan kali gelis. Dari 26 stan tersebut, meliputi 16 stan UMKM dan 10 stan untuk kuliner djadoel. Kuliner djadoel yang disediakan dalam kegiatan tersebut diantaranya serapah, puli kotokan, sego jangkrik, dan lain sebagainya.
“Untuk pertama kalinya juga kami menunjukkan barang-barang antik dari Desa Langgardalem. Terdapat juga foto-foto sejarah terkait Nitisemito. Mereka dipamerkan dalam Gallery Foto Djadoel Desa Langgardalem,” imbuhnya.
Pihaknya berencana untuk menggelar kegiatan tersebut satu kali dalam tiga bulan. Sehingga potensi-potensi yang ada di Desa Langgardalem akan semakin dikenal luas oleh masyarakat, baik Kudus maupun luar Kudus. Dan dengan adanya potensi-potensi tersebut, kedepannya diharapkan Desa Langgardalem dapat menjadi desa wisata. (cr1/fat)