Pemkab Pemalang akan Tangani Serius ATS dari Hulunya

SEMANGAT: Siswa-siswi SMP N 2 Pemalang saat praktek kegiatan kewirausahaan di sekolah, beberapa waktu lalu. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang pada 2023 akan tangani serius anak tidak sekolah (ATS) yang setiap tahunnya mengalami penambahan 3000-4000 anak. Plt Bupati Pemalang mengungkapkan, pihaknya akan berfokus pada penyebab terjadinya ATS. Sehingga bukan dari hilir, namun hulu yang akan ditangani terlebih dahulu.

Ia mengatakan, pihaknya akan menelusuri penyebab alasan utama anak berhenti bersekolah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penambahan ATS yang setiap tahunnya terus bertambah terutama pada tahun ajaran baru.

“Kita penanganan akan berfokus pada penyebab anak tidak melanjutkan sekolah atau hulu. Penekanan ini dimaksudkan agar menghentikan penambahan ATS sehingga bukan mengobati tapi mencegah,” ucapnya, Senin (26/9).

Ia melihat, kasus penambahan ini disebabkan karena faktor ekonomi keluarga, yang memaksa anak harus bekerja walaupun masih di usia dini. Selain itu, juga sulit dan jauhnya akses sekolah dari tempat tinggal membuat mereka memilih untuk membantu orang tua dibandingkan bersekolah.

“Kita masih petakan penyebab-penyebab terjadinya ATS yang ada di masyarakat. Dan akan dibuat program yang berfokus pada satu kecamatan percontohan untuk nantinya dapat disalurkan ke kecamatan lainnya,” paparnya.

Terkait data awal yang sempat ia sebutkan di Paripurna sebelumnya, yaitu 70.000 ATS, Mansur mengungkapkan itu tidak benar dan dirinya meminta maaf karena adanya kesalahan data. Di mana setelah dihitung ulang, angka ATS tidak sebanyak itu. Setiap tahunnya kurang lebih bertambah 3000-4000 ATS yang rata-rata ada di usia SMP.

“Saya secara pribadi meminta maaf karena kesalahan data Senin (26/9), setelah dihitung ulang paling setidaknya penambahan tidak sebanyak itu. Namun tetap kita imbau dan ajak masyarakat untuk bersinergi dalam penanganan ATS di Pemalang,” imbuhnya. (fan/gih)