2.961 Sapi dan Kerbau Tervaksin PMK

SUNTIK: Dokter hewan Dispertan memberikan vaksinasi untuk kerbau dan sapi di Pemalang, beberapa waktu lalu. (DOKUMENTASI PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang terus melakukan penanganan dan pencegahan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) milik para peternak setempat. Hingga Selasa (27/9), tercatat 2.961 sapi dan kerbau telah divaksin petugas.

Plt Kepala Dispertan Tutuko Raharjo melalui Plt Sekretaris Dispertan Helmi mengungkapkan, pada September ini pihaknya telah melakukan penyuntikan vaksin PMK 782 vaksin ke peternak. Kegiatan itu menyebar di 18 desa yang berada ditujuh kecamatan berbeda di wilayah Pemalang.

“Walaupun ini sudah redup beritanya, tapi kita terus melakukan langkah pencegahan PMK. Salah satunya dengan pemberian vaksin. Terutama pada sapi dan kerbau. Para peternak pun sudah mulai paham dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan kandang. Jadi kami merasa terbantu,” terangnya di Pemalang, Selasa (27/9).

Untuk vaksin berikutnya, rencananya dilaksanakan pada awal Oktober mendatang. Baik vaksin dosis pertama ataupun kedua. Mengingat, sapi dan kerbau harus mendapatkan vaksin dua dosis. Itu untuk memperkuat daya tahan tubuh menghadapi virus PMK.

Data sampai saat ini total ada 915 kasus PMK yang tercatat oleh Dispertan setempat. Dengan jumlah kesembuhan 658 ekor sapi dan kerbau, kematian 19 ekor yaitu 12 di sembelih serta 7 mati.

“Silahkan data bisa di cek dilaman resmi kami. Dari pemantauan saat ini yang masih positif ada 238 kasus. Di situ kita berikan pendampingan kesehatan hewan ternak dari pemberian vitamin dan antibiotik,” katanya.

Dari 14 kecamatan di wilayah Pemalang, ada dua kecamatan yang belum tersentuh vaksinansi PMK. Yakni, Kecamatan Ulujami dan Comal. Sebab menurut Helmi kecamatan tersebut memiliki populasi ternak sapi dan kerbau yang paling sedikit dibandingkan yang lain. Kemungkinan penularan kecil di wilayah tersebut. (fan/all)