PEMALANG, Joglo Jateng – Dalam rangka mengurangi angka stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang hadiri Desiminasi Audit Data Kasus Stunting, di salah satu hotel di Pemalang, Rabu (28/9). Untuk memetakan dan memfokuskan program penanganan stunting, yang bertujuan agar generasi penerus bangsa dapat menjadi lebih baik.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengungkapkan, kegiatan ini diperlukan untuk melindungi generasi penerus bangsa agar tidak semakin turun kualitasnya. Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh OPD untuk bersama tangani stunting mulai dari hulu atau akarnya.
“Kita lindungi generasi anak muda, agar tidak semakin turun kualitas mereka dari ancaman stunting. Itu dapat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan daya pikir mereka. Maka pemda akan serius tangani itu. Dan kita harus saling bersinergi dengan provinsi dan pusat,” terangnya di Pemalang, Rabu (28/9).
Mansur menjelaskan, salah satu cara untuk menangani stunting dimulai dari generasi remaja, dengan pemberian vitamin dan obat penambah darah. Juga disertai sosialisasi tentang budaya konsumsi, makanan bergizi seimbang. Selain itu, mengedukasi para pasangan muda, untuk mempersiapkan diri sebelum berencana memiliki anak.
“Stunting ini harus ditangani dari hulunya dulu. Saya sering mengatakan, bahwa permasalahan lebih baik di antisipasi dari pada menyelesaikannya. Contohnya, mereka yang akan melangsungkan pernikahan, kita berikan pendampingan dua pekan sebelum pernikahan, baik calon suami atau calon istri, kita pastikan sehat, terpenuhi gizinya, sehingga jika nanti mempunyai keturunan, anaknya sehat dan tidak stunting,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya telah memberikan imunisasi lengkap pada anak, yang mana melalui program bulan imunisasi Agustus lalu. Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bersinergi. Dengan cara, memberikan kepedulian kepada anak-anak mereka.
Sementara itu, Plt Kepala Dinsos KBPP Agus Wibowo mengatakan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan gerakan makan telur setiap hari. Dimana hal ini telah didahului oleh provinsi, dan baru akan dipraktikan di Kabupaten Pemalang nantinya.
“Dengan makan telur setiap hari maka pastinya gizi mereka akan terpenuhi. Selain itu, sekaligus mendukung para pengusaha telur. Harapannya semua bisa bersinergi agar angka stunting di Kabupaten Pemalang dapat berkurang,” tuturnya. (fan/mg3/all)