SEJAK berseragam putih abu-abu, Feba Fadhiliana sudah terjun di dunia jurnalistik. Bahkan, ia diamanahi untuk menjadi ketua jurnalistik di sekolahnya.
“Kebetulan pas SMA aku diamanahi menjadi ketua jurnalistik di sekolah waktu itu. Jadi dari situ mulai terasah skill dan passion-ku juga,” ujarnya saat dihubungi Joglo Jogja, Kamis (29/9).
Wanita yang akrab disapa Feba itu, ia beruntung masuk ke jenjang perkuliahan yang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Tepatnya di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Saat diterima di salah satu media, gadis kelahiran Banjarnegara, Februari 1999 ini pun mengaku sempat minder. Sebab, ia merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan host yang lainnya.
“Sempat minder, karena belum ada apa-apanya dibanding host lain yang sudah lebih dulu di sini. Sempat grogi pasti, tapi untungnya selama di sini, saya diajarin cara siaran yang baik dan lama-kelamaan bakatnya terasah,” jelasnya.
Ia pun kini sudah mengalami lika-liku di dunia penyiaran. Apalagi saat ia harus membawakan berita dengan ceria, disaat ia sedang sedih. “Kebetulan aku diamanahi membawakan berita yang kebanyakan cheerful, jadi saat lagi sedih, atau badmood tetap harus full senyum dan tetap profesional. Sebenernya agak susah buat nutupinnya, apalagi kalau lagi flu,” ujarnya.
Namun karena Feba menyukai passionnya, ia pun bersyukur dapat bekerja dibidang yang dicintainya. Sehingga ia mendapatkan ilmu baru dan berkesempatan untuk mewawancarai tokoh-tokoh terkenal.
“Alhamdulillah banget bisa dapat kerjaan sesuai passion di dunia penyiaran, banyak pengalaman, dapat ilmu baru, bisa wawancara tokoh, public figure, artis dan lainnya. Ini impianku dari dulu,” bebernya.
Bagi gadis yang menyukai travelling pun juga pernah mengalami gagal fokus saat siaran. Namun ia dapat mengatasinya dengan tenang dan percaya diri, sehingga bisa merubah keadaan menjadi lebih baik.
“Pernah ngeblank, jadi harus tetap tenang dan percaya diri. Sebelumnya juga mempersiapkan segala yang dibutuhkan, ini juga sedang saya terapkan ke diri sendiri, agar apa-apa tidak mudah panik,” imbuhnya. (ers/all)