Brangkas Pengetahuan si Kotak Ajaib Belajar IPAS Jadi Menyenangkan

Oleh: Nurah Asihatun, S.Pd.
Guru SDN 04 Taman, Kec. Taman, Kab. Pemalang

BANYAK faktor dan hambatan yang berpengaruh dalam menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ada faktor dari siswa, faktor lingkungan belajar dan lingkungan keluarga, faktor budaya membaca, faktor etos kerja guru, faktor media, metode, dan pendekatan dalam pembelajaran. Inovasi dalam proses pembelajaran sangat diperlukan guna meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa. Inovasi ini salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan media atau alat peraga dalam pembelajaran.

Alat peraga merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran dalam menerangkan/mewujudkan suatu konsep. Menurut Anderson dalam Lestari (2006: 2), alat peraga digunakan sebagai media atau perlengkapan untuk membantu para pengajar. Alat peraga pengajaran adalah alat atau bahan yang digunakan oleh pembelajar untuk: (l) membantu pembelajar dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pembelajar; (2) mengilustrasikan dan memantapkan pesan dan informasi; dan (3) menghilangkan ketegangan dari hambatan dan rasa malas peserta didik. Ruiz dkk. dalam Asyhar (2011: 11) mengatakan alat peraga digunakan oleh guru untuk memberi penekanan pada informasi, memberikan stimulasi perhatian, dan memfasilitasi proses pembelajaran.

Alat peraga menjadi bagian penting dalam keberhasilan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Di dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), guru dituntut untuk mengembangkan pembelajaran yang berbasis proyek, sehingga siswa terkadang kurang fokus pada masing-masing muatan mata pelajaran. Mapel IPAS khususnya siswa kelas IV SDN 04 Taman pada materi Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi menjadi salah satu materi yang kompleks. Hal ini dikarenakan cakupan materi ini sangat luas dan memerlukan kemampuan berpikir afektif dan mengingat. Pernyataan ini dibuktikan dengan ketuntasan hasil belajar yang masih rendah. Untuk itu, penulis mengembangkan Alat Peraga Brangkas Pengetahuan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Pada dasarnya, alat peraga Brangkas Pengetahuan merupakan kotak yang berisi informasi terkait dengan materi Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi. Di dalam Brangkas Pengetahuan ini termuat wawasan tentang bagian-bagian tumbuhan, fungsi, dan manfaat bagi kehidupan manusia serta dampak pencemaran dan pelestarian lingkungan. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan siswa serta mempermudah siswa dalam mengingat materi yang diajarkan.

Secara umum, fungsi dari penggunaan alat peraga ini adalah siswa dapat dengan mudah mempelajari pengetahuan tentang informasi-informasi yang menyangkut materi Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi, karena di dalam Brangkas Pengetahuan ini telah dirangkum dan memuat beberapa informasi/wawasan Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi. Penggunaan alat peraga Brangkas Pengetahuan ini akan lebih efektif jika dikolaborasikan dengan metode pembelajaran Two StayTree Stray (TS-TS).

Berikut tata cara penggunaan alat peraga yang dikolaborasikan dengan metode TS-TS: (1) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 anak kemudian membagi tugas siapa yang tetap di meja (stay) dan siapa yang berkunjung ke meja guru untuk mengambil amplop pada kotak Brangkas Pengetahuan (stray); (2) Tiga orang siswa dari tiap-tiap kelompok maju untuk membuka Brangkas Pengetahuan kemudian mengambil salah satu amplop yang tertuliskan nama bagian tumbuhan; (3) Tiga orang siswa tersebut kembali ke kelompoknya (stay) membawa amplop yang telah diambil kemudian mempelajari isinya dan dua orang siswa dari kelompok lainnya berkunjung (stray) untuk ikut mempelajari informasi bagian dan fungsi tumbuhan yang ada dalam amplop yang sudah diambil; (4) Secara bergantian, masing-masing kelompok berada dikelompoknya dan berkunjung ke kelompok lain dan bergantian mengambil amplop di dalam brangkas jika sudah cukup mempelajari isi amplop yang sudah diambil; (5) Tiap kelompok mempresentasikan hasil informasi yang didapat, kelompok lain menanggapi dan menambahkan apabila ada informasi yang masih kurang; (6) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan menggunakan alat peraga Brangkas Pengetahuan. (*)