KUDUS, Joglo Jateng – Puluhan warga antusias ikut memeriahkan Kirab Budaya Pasar Plumpatan. Sejumlah warga membawa tumpukan Nasi Aringan yang diarak dari Masjid Mujahidin menuju Iliran Plumpatan. Pembagian Nasi Aringan tersebut merupakan salah satu inisiasi warga Gondangmanis Kulon, Desa Gondangmanis, Bae, Kudus.
Pengurus Punden Kemantren Raden Mas Datuk Singoproyo Gondangmanis, Ali Mahmudi mengatakan, antusias warga untuk menjaga tradisi lokal dan guyub rukun sangat diapresiasi semangatnya. Selain itu, warga juga turut menciptakan kerukunan dalam melestarikan budaya desa. Agenda selapan sekali di hari Ahad legi yang dikemas dalam Pasar Plumpatan itu cukup mengundang antusiasme warga sekitar.
“Guyub rukun dadi sedulur, nguri-nguri bekti leluhur, petuah dari beliau yang menjadikan kami semangat bersinergi dengan para sesepuh dan generasi muda. Antara alam, manusia, budaya dan agama harus sinergi. Kita sebagai masyarakat turut andil menjaga dan menciptakan suasana yang nyaman dan harmoni,” kata Ali Mahmudi.
Ketua Panitia Kirab Pasar Plumpatan Muhammad Zihrul Abdul Naim mengatakan, agenda perayaan ini sekaligus berbarengan dengan suasana bulan Rabiul Awal. Mengingat sebelum adanya kirab ini, terdapat sejumlah kegiatan yang berbeda di Pasar Plumpatan.
Antara lain dengan kemunculan kirab budaya dengan membawa gunungan Nasi Aringan yang diarak dari Masjid Mujahidin menuju Iliran Plumpatan. Dalam kegiatan ini, warga turut menyediakan berbagai macam makanan tradisional yang dijual. Hl ini dilakukan untuk mengenalkan kepada generasi muda tentang makanan dan minuman tempo dulu.
“Konsep Pasar Plumpatan yang kedua ini, kita mencari berkah bulan maulid, sekaligus adanya kirab dan pembagian nasi aringan kepada pengunjung dan peserta kirab. Selain itu ada kuliner tradisional seperti ento-ento, nasi aking, nasi aringan, bakso combor dan puluhan kuliner lainnya yang jarang ditemui sekarang,” kata Naim.
Sementara itu, salah satu warga setempat Didik Ari Susanto mengaku antusias menyambut kegiatan di Pasar Plumpatan kali ini. Dirinya tidak ingin ketinggalan memeriahkan dan mengambil nasi berkah kirab nasi aringan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus konsisten dan berkelanjutan.
“Cukup senang karena masyarakat bisa guyub rukun menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkapnya.
Pasar Plumpatan II juga dimeriahkan dengan beragam kegiatan. Seperti lomba memancing di Iliran Plumpatan, permainan tradisional, flying fox, dan lainnya untuk memunculkan tradisi atau pembiasan kegiatan budaya dan religi.
Puluhan warga tampak berebut Nasi Aringan yang dibagikan gratis kepada masyarakat Desa Gondangmanis. Nasi uduk dengan lauk sampel dan tempongan itu dibungkus dengan daun jati. Kurang dari satu jam, sekitar 100 bungkus nasi Aringan habis diserbu warga. (cr3/fat)