SINGAPURA, Joglo Jateng – Pebalap Meksiko Sergio Perez diganjar penalti lima detik karena melanggar prosedur periode safety car. Meski demikan, dirinya tetap mempertahankan status juara Grand Prix Singapura, akhir pekan Senin (3/10).
Perez, sebagai pemimpin balapan, dianggap gagal menjaga posisinya dalam rentang 10 mobil dari safety car. Momen itu menyusul insiden mobil Yuki Tsunoda yang menabrak pagar pembatas di lap ke-36.
Perez juga mendapat teguran karena melakukan pelanggaran serupa di periode safety car pertama, setelah tabrakan Zhou Guanyu dan Nicholas Latifi di lap ke-10. Tim Red Bull menginstruksikan Perez untuk membangun jarak lebih dari lima detik di pengujung lomba menyusul peringatan akan investigasi steward tersebut.
Dengan Leclerc finis 7,595 detik di belakan Perez, maka sang pebalap Red Bull mempertahankan statusnya sebagai juara di Marina Bay. Hasil ini juga menjadi kemenangan keempat dalam kariernya di F1.
“Tentunya ini performa terbaik saya. Saya mengendalikan balapan, beberapa lap terakhir sangat intens. Saya mengerahkan segalanya untuk menang hari ini,” kata Perez.
Semantara itu, pemuncak klasemen sementara F1 Max Verstappen tak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah finis P7. Menyusul penampilannya yang berantakan di Sirkuit Marina Bay itu.
Sang pebalap Belanda meniup lilin kue ulang tahunnya yang ke-25 pada Jumat (30/9) dan memiliki peluang mempertahankan gelar juaranya lebih dini di Singapura. Tapi setelah diinstruksikan tim menyelesaikan kualifikasi lebih awal untuk menjaga jumlah bahan bakar yang tersisa mematuhi regulasi, sang pebalap Red Bull start dari P8 di grid.
Dari baris keempat, Verstappen menjalani start yang kurang baik. Dirinya tak pernah memberikan ancaman berarti kepada rival-rivalnya, Charles Leclerc dan Sergio Perez yang bersaing sendirian di depan.
“Ini lebih baik dari pada posisi kedelapan, tapi itu bukan tujuan saya ke sini, tidak dengan mobil seperti itu. Ini sangat berantakan,” kata Verstappen dikutip AFP.
Verstappen kehilangan lima posisi akibat start yang buruk di lap pertama dan mendapati dirinya terlempar dari zona poin ke P13. Dari posisi itu, Verstappen mencoba melewati sejumlah pebalap tapi sempat terhalang oleh rombongan pebalap terdepan.
Verstappen terpaksa masuk ke pit lagi dan mengganti ban yang mengalami flat spot parah. Sebelum kembali ke lintasan di posisi terakhir.
“Saya memasang ban baru dan harus berjuang dari belakang untuk meraih poin. Bukan posisi yang kami inginkan. Ini sangat membuat frustrasi,” ujarnya.
Verstappen membawa pulang tambahan enam poin. Tapi jaraknya sebagai pemuncak klasemen terpangkas menjadi 104 poin dari Leclerc dengan lima balapan tersisa. Perez terpaut dua poin di peringkat tiga.
Apabila Verstappen, yang memenangi 11 dari 17 balapan musim ini, dapat menjaga jaraknya hingga 112 poin seusai GP Jepang pekan depan, maka ia berhak menjadi juara dunia lagi. Dia bisa mempertahankan gelar yang ia raih musim lalu. (ara/fat)