Media Kaca Efektif dalam Pembelajaran Pecahan

Oleh: Sri Indarwati, S.Pd.SD.
Guru SDN 1 Tanjungmojo, Kec. Kangkung, Kab. Kendal

PECAHAN merupakan salah satu materi matematika di kelas 2 sekolah dasar (SD). Matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang menjadi dasar dari ilmu lain, sehingga matematika saling berkaitan dengan ilmu lainnya. Matematika merupakan suatu perhitungan angka-angka yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia. Dengan menguasai pembelajaran dengan baik, seorang siswa akan mempunyai keunggulan dibandingkan siswa yang kurang memahami matematika. Selain siswa tersebut dapat menguasai materi pelajaran eksakta yang lainnya, ternyata dengan menguasai matematika secara baik akan memberikan kekuatan tersendiri bagi siswa tersebut.

Fenomena yang terjadi di kelas 2 SD Negeri 1 Tanjungmojo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal yaitu siswa kurang memahami materi matematika tentang pecahan. Siswa bingung memahami konsep dan akhirnya menimbulkan rasa putus asa dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan keterampilan matematika siswa rendah pada materi tersebut. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan, sehingga guru harus berusaha mencari media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak dan juga materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian, guru berpikir untuk menciptakan suatu inovasi media pembelajaran, yakni dengan memanfaatkan kartu pecahan (KACA).

Media pembelajaran adalah  salah satu metode atau alat yang digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola belajar, mendukung keberhasilan  proses belajar mengajar, dan memungkinkan kegiatan belajar mengajar dapat  mencapai tujuannya secara efektif. Ada berbagai jenis media pembelajaran yang tersedia. Di zaman modern ini, peran teknologi sudah memasuki banyak aspek, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu tantangan media pembelajaran  adalah membangkitkan minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan.

Kartu pecahan merupakan suatu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran matematika. Menarik minat siswa karena pembelajaran dilakukan dengan cara bermain. Media kartu pecahan merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu guru dalam menjelaskan konsep membandingkan pecahan. Kartu pecahan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 5 cm x 10 cm, bahan yang digunakan untuk membuat kartu pecahan ini adalah kertas karton. Pada bagian luar dibalut dengan kertas asturo dan plastik untuk menjaga kualitas kartu. Masing-masing kartu pecahan terbagi menjadi 2 bagian. Bagian atas terdapat angka pecahan, sedangkan bagian bawah kartu terdapat gambar yang menjelaskan angka pecahan tersebut. Secara fisik, kartu pecahan ini mudah dibuat dan tidak memerlukan biaya yang besar. Bentuk dan warnanya menarik, sederhana, mudah dikelola, dan tahan lama.

Pembelajaran matematika akan menjadi lebih menyenangkan serta membantu siswa belajar aktif dan mandiri. Berdasarkan pada aturan dalam menggunakan kartu pecahan, penggunaan media ini memiliki beberapa kelebihan. Siswa merasa gembira di dalam pembelajaran materi pecahan sederhana dengan kompetensi perbandingan karena pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan. Pemahaman siswa akan meningkat mengenai konsep perbandingan pecahan sederhana. Selain itu, penggunaannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Sedangkan kekurangan dari penggunaan media kartu pecahan adalah dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan metode ceramah. Untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, ada beberapa tindakan yang harus dilakukan dalam pelaksanaannya. Guru harus dapat mengatur waktu sebaik mungkin dalam pelaksanaan permainan. Pendampingan oleh guru terus dilakukan selama permainan berlangsung agar bila ada yang mengalami kesulitan dalam permainan, maka memperoleh bimbingan dari guru.

Namun dari kelebihan dan kekurangan tersebut, dengan media kartu pecahan (KACA) dapat membantu siswa dalam memahami konsep pecahan di kelas 2 SD Negeri 1 Tanjungmojo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Terbukti pada pemahaman siswa meningkat yang ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar. Maka benar adanya jika media kartu pecahan (KACA) efektif dalam pembelajaran pecahan. (*)