Tingkatkan Pemahaman Materi Bangun Datar dengan Kerang

Oleh: Sri Margiyanti, S.Pd.SD.
Guru SDN Rejosari 01, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang

PADA pembelajaran matematika, pembahasan tentang bangun datar menjadi sangat sulit dipahami oleh siswa. Selain masalah materi matematika yang abstrak, kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran juga sangat terbatas. Guru cenderung menggunakan cara konvensional seperti ceramah, sehingga siswa cenderung menerima pembelajaran sekedarnya saja. Guru memberikan materi secara langsung pada siswa supaya dihafal, diingat, dan diterapkan.

Minimnya ketrampilan proses membuat siswa kesulitan memahami materi yang diberikan, terutama saat mempelajari sifat bangun datar sulit diterima oleh siswa. Untuk mempelajari materi tersebut, siswa membutuhkan pemahaman konsep yang benar. Selain itu, siswa juga harus menggunakan media yang tepat sehingga membantunya memahami konsep bangun datar secara benar.

Sedangkan kondisi di kelas 2 SD Negeri Rejosari 01 Semarang, siswa merasa bosan selama pembelajaran, sehingga harus segera dicarikan media alternatif untuk membantu siswa memahami materi tersebut. Salah satunya dengan menggunakan media KERANG (kertas lipat dan tangram).

Pengertian Media Pembelajaran menurut S.Gerlach dan P.Ely dalam bukunya “Teaching and Media” (1971) menyatakan tinjauan ke arah filosofis tentang media instruksional dalam arti luas dan sempit. Media dalam arti luas yaitu orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi, sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh pengetahuan ketrampilan atau sikap baru. Dalam pengertian ini guru, buku dan lingkungan termasuk media. Dalam arti sempit, media adalah grafik, potret, gambar, alat-alat mekanik dan elektronik yang dipergunakan untuk memproses serta menyampaikan informasi atau verbal. Sedangkan Oemar Hamalik dalam “Media Pendidikan” (1980) mengemukakan bahwa yang dimaksud media adalah teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam rangka proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar adalah menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dipahami oleh para siswa. Metode mengajar akan lebih bervariasi, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga beraktivitas lain seperti melakukan, mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Fungsi media pembelajaran adalah membantu memudahkan belajar siswa dan guru, memberikan pengalaman lebih nyata, menarik perhatian siswa, semua indra murid dapat diaktifkan dan dapat membangkitkan dunia teori dengan realitas. Bentuk-bentuk media pembelajaran media visual, media audio, multimedia dan media realitas.

Kertas lipat dan tangram merupakan salah satu permainan edukatif. Selain bisa digunakan untuk bermain, tangram bisa digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep dasar matematika. Permainan tangram cocok untuk diterapkan di sekolah dasar, khususnya pada mata pelajaran matematika karena dengan tangram guru dapat memperkenalkan berbagai bidang geometri datar.

Dengan menggunakan alat peraga KERANG, diharapkan anak akan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran matematika. Selain itu, diharapkan anak akan semakin mudah menerima materi yang diajarkan. Selain murah, mudah, dan praktis, alat peraga KERANG matematika sangat mudah didapatkan di sekitar kita.

Melalui penggunaan media KERANG  di kelas 2 SD Negeri Rejosari 01 Semarang pada materi bangun datar, didapatkan kondisi bahwa pemahaman siswa meningkat. Motivasi belajar siswa juga meningkat dengan terjadi pula peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal. (*)