Gallery Walk Solusi Tepat Belajar IPS

Oleh: Merline Nurcahyani, S.Pd.
Guru IPS SMPN 4 Sragen, Kabupaten Sragen

PERAN seorang guru dalam proses pembelajaran tidak hanya sekedar transfer science, tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager of learning) Salah satunya dengan memberikan variasi media yang tepat sehingga dapat menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan. Siswa tertarik untuk aktif dan kreatif dalam memahami materi pembelajaran.

Dalam pembelajaran IPS siswa kelas IX E SMP Negeri 4 Sragen, guru kurang memahami penerapan model pembelajaran yang tepat. Siswa kurang berminat, bosan, dan tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran, sehingga tidak ada motivasi untuk memahami apa yang diajarkan oleh guru. Hal ini menunjukkan proses belajar mengajar tidak efektif yang berakibat prestasi belajar siswa tidak maksimal.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, penulis sebagai guru IPS dalam pembelajarannya mencari solusi dengan model Gallery Walk (Galeri Belajar) Dengan harapan dapat membangkitkan dan memotivasi siswa secara aktif untuk berpikir kritis, logis, sistematis dalam memahami suatu konsep materi pelajaran dengan suasana yang asyik dan menyenangkan.

Pada pembelajaran gallery walk, siswa diminta untuk belajar mandiri bersama teman sekelompoknya dalam membahas materi tertentu. Siswa mendiskusikan hal-hal yang mencakup pengetahuan baru dalam pembelajaran (Suparti: 2016) Gallery Walk dapat membangkitkan daya emosional siswa untuk menemukan pengetahuan baru dan dapat mempermudah daya ingat terhadap sesuatu yang ditemukan secara langsung, sehingga mempunyai karakteristik pengalaman belajar (learning experience)

Menurut Sri Wirdati, dkk (2013: 11) Gallery Walk merupakan model pembelajaran kelompok yang masing-masing anggota mendapat kesempatan untuk berdiskusi, memberikan kontribusi dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lainnya. Gallery Walk juga dapat memotivasi keaktifan siswa dalam proses belajar sebab bila sesuatu yang baru ditemukan berbeda antara satu dengan yang lainnya maka dapat saling mengoreksi antara kelompok maupun antar siswa itu sendiri.

Siswa terangsang dalam mengingat kembali materi pembelajaran yang telah dilalui dengan cara berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Hasil diskusi dapat ditempelkan atau digalerikan, dengan tujuan siswa dengan kelompok lain dapat melihat hasil diskusi dan dapat memberikan pertanyaan kepada kelompok lainnya, sehingga siswa bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tentang materi pembelajaran, tetapi dilatih untuk berbagi informasi, saling berinteraksi dan berkolaborasi dengan siswa lainnya dalam menggali informasi baru untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Guru hanya berperan sebagai pembimbing dan fasilitator dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran dengan metode Gallery Walk melalui tahapan sebagai berikut: 1) Pendahuluan. Guru menyampaikan KD yang harus dikuasai siswa, memberikan apersepsi awal tentang sosial budaya dan globalisasi. selanjutnya membentuk kelompok belajar yang disesuaikan banyaknya tema yang akan dipelajari. Setiap kelompok terdiri 5-6 siswa; 2) Pelaksanaan. Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan diskusi, Hal-hal yang ditemukan pada saat diskusi ditulis dalam kertas plano, kemudian ditempel di dinding kelas untuk dilihat kelompok lain. Setiap kelompok berkeliling mengamati hasil diskusi kelompok lain yang digalerikan, kemudian meminta wakil dari masing-masing kelompok untuk menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain tentang materi yang belum dipahami. Guru membimbing dan mengamati sikap siswa dalam kerja kelompok; 3) Evaluasi dan Tindak Lanjut. Guru bersama siswa mengadakan review dan memberi apresiasi dari hasil belajarnya. Selanjutnya guru memberikan kesimpulan materi pembelajaran dan memberi PR sebagai penguatan serta mengadakan penilaian baik secara individu maupun kelompok.

Implementasi metode Gallery Walk dalam pembelajaran IPS berpengaruh sangat signifikan. Siswa lebih berantusias, asyik, dan dapat memahami materi Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi. Terbukti setelah diadakan penilaian pada materi tersebut, siswa kelas IX E SMP Negeri 4 Sragen tahun pelajaran 2022/2023 semua mengikutinya dengan nilai di atas KKM 75. Siswa mendapat bimbingan dan kesempatan terus belajar bersinergi saling menguatkan untuk memperoleh pengalaman yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagai bekal masa depan. (*)