Hingga September 2022, Kasus Laka Lantas di Purbalingga Naik 14%

FOTO BERSAMA: Apel Besar Pelopor Keselamatan Berlalu lintas di alun-alun Purbalingga, Selasa (18/10). (HUMAS/JOGLO JATENG)

PURBALINGGA, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mengapresiasi langkah yang dilakukan Polri dalam rangka meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Termasuk upaya Polres Purbalingga mengadakan Apel Besar Pelopor Keselamatan Berlalu lintas di alun-alun Purbalingga, Selasa (18/10).

Berdasarkan data kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Purbalingga tahun 2022 sampai dengan September, laka lantas mengalami kenaikan secara kuantitaif sebesar 14%. Jumlah tersebut naik sebanyak 507 kasus dari 403 kasus yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Jumlah korban laka lantas juga mengalami kenaikan 51,8% dari tahun sebelumnya.. Sebanyak 85 korban meninggal dunia, tahun sebelumnya korban meninggal 56 orang. Sedangkan yang terlibat dalam laka lantas, 38,5% didominasi oleh kecelakaan yang melibatkan remaja dan anak-anak sekolah.

“Saya ingatkan kepada masyarakat di Kabupaten Purbalingga, jangan hanya tertib ketika melihat ada pak polisi di jalan. Tapi semua harus selalu menaati peraturan lalulintas yang berlaku, dan menghormati pengguna jalan lainnya.” kata Wakil Bupati Purbalingga, Sudono, Selasa (18/10)

Sementara itu, Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat sekaligus ajakan untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan disiplin berlalu lintas. Polri telah mengelar operasi terpusat dengan sandi operasi Zebra Candi 2022 selama 14 hari, mulai 3-16 Oktober 2022.

“Dalam Operasi Zebra Candi 2022, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas 6 kasus dan seluruhnya luka ringan dengan kerugian materiil Rp. 2,3 juta. Untuk bukti pelanggaran (tilang, red) berdasarkan capture tilang ETLE 6.248, teguran 1.799 dan tilang konfirmasi dari 6.248 sebanyak 588 yang sudah terkonfirmasi tilang,” paparnya.

Johny menambahkan, budaya disiplin dan budaya berlalu-lintas masyarakat Purbalingga, khususnya para remaja masih sangat kurang. Meskipun sebagian di antaranya sudah tertib, namun sebagian lainnya masih ada yang melanggar. (hms/abd)