Mahir Urutkan Bilangan dengan Tulang

Oleh: Sri Margiyanti, S.Pd.SD.
Guru SDN Rejosari 01, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang

MENGURUTKAN bilangan merupakan materi di kelas 2 pada muatan pelajaran Matematika sekolah dasar (SD). Matematika di SD adalah ilmu matematika sederhana yang diajarkan pada jenjang SD dengan tujuan meningkatkan segi kognitif, sikap, dan keterampilan siswa SD. Namun kondisi di kelas 2 SD Negeri Rejosari 01 Semarang, hasil belajar mereka belum mencapai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Kegagalan guru dalam pembelajaran Matematika disebabkan oleh kurang menariknya guru dalam menyampaikan materi pelajaran, guru kurang maksimal dalam menggunakan media dan media pembelajaran, guru kurang mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, guru kurang membimbing dalam kegiatan diskusi kelompok, dan guru kurang bervariasi dalam penggunaan metode pembelajaran.

Melihat kondisi di atas, guru berusaha meningkatkan hasil belajar siswa pada materi mengurutkan bilangan melalui penggunaan media TULANG. Media TULANG merupakan singkatan dari media kartu bilangan. Menurut Arsyad (2003:14), media adalah yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud tertentu. Media adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan oleh si pemberi pesan kepada si penerima pesan dalam memberikan informasi ilmu pengetahuan. Kartu adalah kertas tebal yang tidak seberapa besar biasanya persegi panjang untuk berbagai keperluan. Bilangan adalah kumpulan dari beberapa angka yang dimulai dari angka 0 sampai 9. Media kartu bilangan adalah alat perantara yang tebal berbentuk persegi panjang terdiri dari kumpulan beberapa angka yang mengandung makna untuk mencapai tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kegunaannya.

Langkah-langkah penggunaan TULANG dalam pendekatan matematika realistik yaitu mengkomunikasikan tujuan dan tema dalam menggunakan media kartu bilangan. Guru mengambil kartu bilangan dan menempelkan di papan tulis, memperlihatkan media kartu bilangan secara bergantian dan memberikan contoh dalam melakukan kegiatan bermain kartu bilangan. Guru mengelompokkan anak menjadi 2-3 kelompok. Guru memanggil anak satu persatu sesuai kelompok yang telah dibagi, memanggil anak secara bergantian untuk menunjuk kartu bilangan, memanggil anak memasangkan kartu bilangan secara bergantian, memanggil anak mengurutkan bilangan secara benar. Guru memperhatikan hasil kegiatan anak dalam penggunaan kartu bilangan dan membimbing anak jika ada kesalahan.

Kelebihan dari media TULANG yaitu: a) Media kartu bilangan mudah di bawa ke mana-mana dikarenakan memiliki ukuran yang kecil dan ringan; b) Menarik karena memiliki bentuk warna yang cerah sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam belajar; c) Aman dan tidak mudah rusak karena kartu bilangan terbuat dari kertas yang tebal sehingga tidak muda untuk rusak. Sedangkan kekurangannya antara lain: a) Dalam media TULANG ini hanya terbatas pada materi mengurutkan bilangan; b) Media ini hanya cocok diterapkan di bangku sekolah dasar saja; c) Semakin banyak nominal dalam soal maka semakin banyak juga kartu yang akan disediakan.

Media TULANG ini walaupun memiliki beberapa kekurangan tetapi media ini sangat mudah dipelajari oleh siswa sekolah dasar. Selain mudah juga gampang dibuat di rumah oleh siswa, bentuk dan warnanya dapat menarik perhatian siswa, sehingga proses pembelajaran akan lebih menyenangkan. Penggunaan media TULANG dalam pembelajaran matematika pada materi “mengurutkan bilangan sampai 500, dari yang terkecil ke terbesar dan mengurutkan dari yang terbesar ke terkecil” pada siswa kelas 2 SD Negeri Rejosari 01 Semarang nyatanya dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Saat tes formatif hasil yang diperoleh meningkat signifikan. (*)