Oleh: Erma Dian Rusanti, S.Pd.
Guru SMP Negeri 3 Petarukan
METODE mengajar merupakan cara atau teknik yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk berinteraksi dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Adapun metode mengajar yang variatif yang dimaksudkan disini adalah penerapan lebih dari satu metode yang dilakukan pendidik di dalam prose belajar mengajar. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang telah dikembangkan oleh para ahli. Beberapa di antaranya adalah:
Pertama, metode ceramah. Merupakan pembelajaran yang paling sering digunakan, dimana guru memberikan materi kepada peserta didik secara lisan. Dalam penerapan metode ini, guru perlu memikirkan cara agar penyampaian materi bisa diterima dengan baik oleh siswa.
Kedua, metode diskusi. Yakni kegiatan yang melibatkan peserta didik untuk aktif menyampaikan pendapat atau gagasan yang ada untuk bisa memecahkan sebuah permasalahan. Ketiga, metode demonstrasi. Adalah metode pembelajaran yang menggunakan kegiatan peragaan atau demonstrasi untuk memperjelas suatu teori, kejadian, atau cara kerja suatu alat.
Keempat, Metode eksperimen adalah kegiatan pembelajaran dengan melibatkan peserta didik untuk mencoba atau mempraktikkan materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Kegiatan praktikum ini umumnya dilakukan di laboratorium, sehingga setiap eksperimen yang dilakukan dapat berjalan dengan aman.
Kelima, metode debat adalah metode pembelajaran yang sering digunakan di mata pelajaran sosial atau humaniora (sastra). Debat atau adu argumentasi dilakukan antara dua kelompok atau lebih, bisa secara perorangan atau kelompok. Biasanya, kelompok dibagi menjadi pro dan kontrak terhadap sebuah permasalahan. Tujuannya, peserta didik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bicara (public speaking) dan mengemukakan pendapat.
Keenam, metode peta konsep merupakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan cara berpikir secara runtut. Guru menjelaskan sesuatu mulai dari akar permasalahan, proses terjadinya, hingga cara penyelesaiannya. Ketujuh, metode daring atau belajar secara online dengan menggunakan komputer. Untuk bisa berjalan dengan baik, akses internet sebagai media pembelajaran harus dalam keadaan optimal.
Kedelapan, blended learning, adalah metode yang menggabungkan dua model pembelajaran. Yaitu pembelajaran konvensional secara tatap muka dengan pembelajaran daring berbasis teknologi komputer dan internet.
Untuk bisa menerapkan metode pembelajaran yang tepat, seorang guru perlu memahami materi yang akan diberikan, serta karakteristik peserta didik. Artinya, guru disarankan untuk menggunakan metode pembelajaran yang variatif, sehingga tidak terpaku pada satu jenis saja. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih metode pembelajaran: pertama, pahami materi yang ingin dijelaskan, sehingga guru dapat mengetahui jenis metode pembelajaran yang dirasa paling sesuai untuk menjelaskan materi tersebut.
Kedua, tentukan tujuan pembelajaran untuk dapat mengetahui metode pembelajaran yang tepat. Ketiga, pahami karakteristik siswa. Keempat, pilih alternatif metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik dominan. Dengan mengetahui karakteristik dominan yang ada, setidaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang diharapkan dapat diterima oleh lebih banyak siswa. Meskipun begitu, guru tetap tidak boleh abai pada siswa lainnya. Sehingga tetap perlu memikirkan alternatif metode pembelajaran lain untuk bisa mengakomodir kebutuhan seluruh siswa.
Kelima, dalam satu kali pertemuan, terapkan beberapa metode pembelajaran. Keenam, perhatikan respons siswa. Ketika memberikan pengajaran, guru dituntut untuk peka terhadap respons siswa. Perhatikan, apakah siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik atau malah sebaliknya.
Ketujuh, lakukan evaluasi. Untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau tidak, guru perlu memberikan evaluasi atau penilaian. Dari sini akan diketahui apakah kegiatan belajar mengajar sudah berjalan efektif atau belum.
Guru perlu memahami hal-hal tersebut dan menerapkannya dengan baik. Dengan begitu, suasana yang terbangun di kelas akan menyenangkan serta materi dapat disampaikan secara efektif. (*)