Efektifitas Pemanfaatan TIK dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran SD

Oleh: Ning Tresno Mulyani
SDN 01 Karangtengah, Kec. Ampelgading, Kab. Pemalang

PERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan hal yang tidak dapat terelakkan, terutama di dunia pendidikan seperti sekarang ini. Disampaikan oleh (Miarso, 2004), banyak hal yang mempengaruhi terwujudnya peningkatan kualitas proses pembelajaran. Salah satu di antaranya adalah adanya sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan pemanfaatannya dalam proses pendidikan dan pembelajaran,.

Implementasi pemanfaatan TIK guna menunjang peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah tidak hanya tentang kontribusi fisik TIK sebagai alat bantu pembelajaran (learning tools), melainkan konsep multidimensional. Association for Educational Communications and Technology mendefinisikan teknologi pembelajaran sebagai the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources, (AECT, 2004). Teknologi Pendidikan adalah studi dan praktik etis dalam upaya memfasilitasi belajar serta meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat.

Teknologi pembelajaran yang dewasa berupa pemanfaatan proses dan produk teknologi informasi dan komunikasi untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran. Teknologi memiliki banyak manfaat atau keuntungan (Herman D. Surjono, 2010). Dengan memperhatikan keunggulan berbagai bentuk teknologi pembelajaran, dapat disusun strategi pemanfaatan yang tepat dan optimal. Strategi tersebut bertujaun untuk meningkatkan kualitas serta efektivitas dan efisiensi pembelajaran.

Teknologi informasi sebagai cara untuk mendeskripsikan sejumlah sistem informasi, pengguna, dan manajemen untuk kepentingan organisasi. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan Sawyer,2003). Perubahan dalam pola pembelajaran amat sangat dibutuhkan untuk melakukan pembaharuan dalam sebuah sistem pembelajaran konvensional. Sebab, model tersebut dinilai sudah usang dan tidak relevan dengan dinamika perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat dan intensif. Kemajuan ini juga dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

TIK dalam pembelajaran berperan sebagai penghubung dalam pelaksanaan transfer ilmu pengetahuan tanpa sama sekali menghilangkan model awal pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka di dalam kelas. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dilakukan dalam rangka meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu individu para peserta didik dalam hal penggunaan teknologi secara lebih tepat dan bermanfaat.

SD Negeri 01 Karangtengah merupakan salah satu sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai dalam menunjang pembelajaran secara digital. Tersedianya ruang laboratorium komputer dan jaringan yang memadai mempermudah guru dan seluruh peserta didiknya dalam mengakses pembelajaran yang dibutuhkan. Sehingga proses pembelajaran lebih bervariatif dan menyenangkan.

Pembelajaran yang dilaksanakan mencerminkan adanya lingkungan belajar yang memungkinkan peserta didik dapat melakukan kontrol terhadap pemenuhan kebutuhan emosionalnya. Kemudian melakukan pilihan-pilihan yang memungkinkan siswa terlibat secara fisik, emosional, dan mental dalam proses belajar. Serta lingkungan yang memberinya kebebasan menentukan pilihan belajar sesuai dengan kemampuan dan kemauan yang diinginkan oleh peserta didik.

Dalam  pembelajaran yang berlangsung, pendidik berusaha berlaku sebagai fasilitator untuk membimbing peserta didik belajar memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada seperti tablet dan juga komputer. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran tidak lagi dilaksanakan secara konvensional dan berpusat pada guru saja. Metode pembelajaran tidak monoton, tetapi pembelajaran berlangsung terus berpusat pada peserta didik. Strategi itu membuat peserta didik semakin berinovasi untuk menemukan apa yang diinginkan siswa. Upaya tersebut sangat mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di SD Negeri 01 Karangtengah. (*)