SD Muhammadiyah Pandes Ajak Warga Sekolah Kumpulkan Sampah untuk Sedekah

TERBIASA: Nampak para siswa saat mengumpulkan sampah botol plastik di tempat khusus di SD Muhammadiyah Pandes, Pleret, Bantul, Rabu (9/11/22). (CINDY LASIONA/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – SD Muhammadiyah Pandes, Pleret, Bantul sediakan tempat khusus untuk membuang botol plastik. Hal itu digunakan untuk membiasakan warga sekolah mengumpulkan botol plastik untuk disedekahkan. Kebiasaan tersebut, dimulai sejak satu tahun terakhir dan berjalan dengan baik.

Kepala SD Muhammadiyah Pandes, Daryanto mengatakan, istilah sedekah sampah sebenarnya bisa menguntungkan. Menurutnya, sampah botol plastik memiliki harga jual yang tinggi.

“Sebulan sekali tim dari bank sampah datang kesini, untuk mengambil botol-botol sampah yang sudah dikumpulkan. Apabila diprofitkan, biasanya dihitung per kilo. Dan itu pasti mendapatkan banyak uang penjualan,” terangnya di Bantul, kemarin.

Baca juga:  Wujudkan Morning Assembly, Bangun Karakter Siswa SD 3 Jepang

Namun, pihaknya mengambil keputusan untuk tidak menggunakan keuntungan dari penjualan botol bekas. Pihaknya lebih memilih untuk menyedekahkan hasil penjualan untuk anak-anak yatim dan kaum dhuafa.

“Ya, bisa begitu, karena saya ingin mengajarkan kepada anak-anak, agar sadar bersedekah. Kami (guru sekolah) juga mengedukasi bahwa, di luar sana banyak orang yang membutuhkan bantuan-bantuan kecil seperti ini,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga memfasilitasi tempat pembuangan sampah sesuai jenisnya. Untuk membiasakan siswa membedakan sampah yang bisa didaur ulang dan tidak.

“Sampah kan ada yang organik dan non organik, mereka bisa membedakan. Dan kebiasaan ini tidak hanya dilakukan di sekolah, namun di rumah juga. Saya anjurkan orang tua menyediakan tempat sampah yang berbeda,” imbuhnya.

Baca juga:  SD Muhati Raih Penghargaan Sekolah Unggulan Nasional Tingkat Madya

Sementara itu, ia berharap, hal yang diajarkan itu merupakan kebiasaan yang baik. Memberi mereka pemahaman arti pola hidup bersih, yang akan dibutuhkan kelak, dengan cara meminimalisir sampah-sampah. (mg3/all)