Buat Rekor Baru, Kirab Bendera Merah Putih 1001 Meter

SUASANA: Kirab Merah Putih sepanjang 1001 meter oleh pelajar dan mahasiswa di Jalan Pandanaran Semarang, Kamis (10/11/22). (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dalam memeriahkan Hari Pahlawan, Kota Semarang membuat rekor baru dengan kirab bendera merah putih sepanjang 1001 meter. Kirab tersebut melalui rute sejauh 2,5 kilometer, dari Balai Kota Semarang menuju lapangan Simpang Lima, tempat apel kebangsaan berlangsung.

Belasan ribu orang turut ikut mendampingi perjalanan merah putih itu. Tak hanya ada bendera sepanjang 1001 meter, ada juga lambang Garuda setinggi 4 meter, bendera Majapahit sepanjang 700 meter, serta ribuan orang membawa panji merah putih.

Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid), Paulus Pangka memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari kegiatan yang melibatkan seluruh elemen instansi pemerintahan dan masyarakat ini. “Ini bukan memecahkan rekor, tapi menciptakan rekor baru Leprid,” ujarnya, Kamis (10/11/22).

Baca juga:  Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Jateng Menurun

Menurutnya, kegiatan ini merupakan suatu prestasi yang sangat inspiratif dan membanggakan. Menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada para pelajar terutama kaum milenial di zaman sekarang serta masyarakat pada umumnya.

Penyelenggara Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara, Adhi Siswanto Wisnu Nugroho mengatakan, kegiatan hari ini adalah acara kirab merah putih harmoni nusantara bangkit Jawa Tengah mengukir sejarah untuk  memperingati hari pahlawan. Menurutnya, ada maksud tersendiri dengan panjang 1001 meter bendera Merah Putih yang di inisiatori oleh Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.

“Di dalam bendera Merah Putih ada ruh kebangsaan yang besar. Pertama kehormatan bangsa, jati diri bangsa, dan harga diri bangsa. Nah ini harus kita berikan terus untuk di pupuk dan diberikan ke generasi selanjutnya,” katanya usai mengikuti kirab.

Baca juga:  Distapang Sidak Keamanan Pangan di Pasar Mangkang

Adhi mengaku pihaknya hanya memerlukan waktu tiga minggu untuk persiapan kirab bendera. Sebelumnya bendera Merah Putih ini sudah pernah dipakai di Istana Negara. Adhi melibatkan penjahit dari 34 provinsi, dan doa dari 7 lintas agama dalan penggarapan bendera.

“Proses pembuatan bendera ini tentunya dengan melibatkan penjahit 34 provinsi dan doa dari 7 lintas agama. Sehingga bendera yang kita bawa ini sangat  sakral,” imbuhnya.

Kirab bendera Merah Putih dengan jumlah peserta terbanyak ini juga masuk ke dalam rekor Leprid ke 785. Harapannya bisa memberikan semangat untuk masyarakat agar lebih mencintai bangsa Indonesia dan para pahlawan. (luk/gih)