YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Yogyakarta memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-77 dengan mengelar jalan sehat yang dimulai dari lapangan SMA Negeri 8 Yogyakarta. Pada acara tersebut, dimeriahkan para guru yang juga melakukan flash Mob dan pengundian doorprize jalan sehat.
Ketua PGRI Kota Yogyakarta Sugeng Mulyo Subono mengatakan, jalan sehat ini adalah rangkaian awal dari agenda kegiatan HUT PGRI ke-77 Kota Yogyakarta. Karena setelah kegiatan ini masih ada kegiatan seminar, pelatihan pembuatan video pembelajaran, dan acara puncak, yaitu Upacara HUT PGRI ke-77 pada 25 November 2022.
“Jadi dalam rangka HUT PGRI ke-77, kami mengadakan berbagai rangkaian kegiatan acara, salah satunya adalah jalan sehat, yang diikuti seluruh pengajar di Kota Yogyakarta. Mulai dari guru Taman Kanak-kanak (TK) sampai guru Sekolah Menengah Atas (SMA),” terang Sugeng Mulyo Subono saat diwawancarai Joglo Jogja di lapangan SMA N 8 Yogyakarta, Sabtu (12/11).
Sugeng menambahkan, pada kegiatan ini, tidak hanya melakukan jalan sehat namun juga melakukan flash mob, yang pada awal kemunculnya diinisiasi oleh salah satu kolompok seni. Pada saat pandemi, flash mob ini viral dan guru-guru diminta mengikuti gerakan tersebut agar kekinian dan mengikutin trend. Serta diikuti pembagian doorprize bagi guru yang datang mengikuti rangkaian jalan sehat dengan hadiah utama sepeda.
Lanjutnya, pihaknya memilih lapangan SMA N 8 Yogyakarta karena fasilitas lapangan di Kota Yogyakarta ini minin dan sebagian besar lapangan milik provinsi. Karena sekolah yang berada di Kota Yogyakarta ini adalah bagian dari PGRI, sehingga kita tingal memanfaatkannya saja.
“Jadi kita survei beberapa sekolah yang nantinya kita pilih, mana yang akan kita pakai dalam rangkaian acara HUT PGRI ke-77 kali ini. Seperti jalan sehat di lakukan di SMA N 8 Yogyakarta, seminar di Aula SMK N 3 Yogyakarta, pelatihat pembuatan video pembelajaran di SMP N 10 Yogyakarta, dan acara puncak HUT PGRI ke-77 di SMK N 2 Yogyakarta yang akan dihadiri Bapak Wali Kota Yogyakarta,” tuturnya.
Sugeng berharap, pada rangkaian acara HUT PGRI ke-77 di Kota Yogyakarta ini, para guru dapat melebur menjadi satu tanpa adanya jarak antar guru sekolah. Tugas guru semua sama, yaitu menjaga dan mencerdaskan para murid. Karena kelak merekalah aset bangsa di masa depan.
“Dari kegiatan ini kami mengharap, PGRI dapat menjadi wadah atau fasilitator bagi para guru dan menjadikan wadah itu untuk berkeluh kesah. Kami juga memfasilitasi jika terjadi miss komunikasi, ketika ada kebijakan yang kurang sesuai, supaya tidak ada kegaduhan. Karena Yogyakarta adalah Kota Pendidikan” pungkasnya. (cr4/all)