KUDUS, Joglo Jateng – Masyarakat kini dapat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam mengakses Layanan Kesehatan bagi pengguna program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pemanfaatan NIK sebagai pengganti kartu JKN-KIS tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto melalui Kabid Sumber Daya Manusia, Umum dan Komunikasi Publik (SDMUKP) Rahmadi dwi purwanto menjelaskan, NIK merupakan nomor identititas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.
“Dengan keunikan NIK tersebut. NIK dapat dimanfaatkan sebagai keyword data kepesertaan tunggal untuk mencegah terjadinya duplikasi data dalam pendaftaran JKN-KIS,” terangnya.
Penggunaan NIK sebagai nomor identitas peserta JKN-KIS tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya, peserta tidak perlu mencetak fisik kartu kepesertaan atau kartu JKN-KIS tersebut. Sehingga jika terdapat peserta JKN yang kehilangan kartu KIS, mereka dapat menggunakan NIK sebagi penggantinya.
“Baik yang kehilangan ataupun yang baru mendaftar, mengakses layanan Kesehatan program JKN tidak perlu mencetak lagi. Cukup menunjukkan e-KTP atau KIS Digital melalui aplikasi Mobile JKN,” jelasnya.
Dengan pemanfaatan NIK menjadi nomor identitas ini diharapkan juga akan mendorong seluruh masyarakat untuk segera memiliki e-KTP/NIK. Sehingga dapat dengan mudah mengakses pelayanan publik yang ada di Indonesia termasuk Program JKN-KIS.
“Penggunaan NIK sebagai nomor identitas JKN-KIS juga dapat meningkatkan akurasi data peserta JKN-KIS secara terintegrasi. Dan mencegah terjadinya duplikasi data,” paparnya. (cr1/fat)
