Dinas PMK Bantul Upayakan Pembentukan 3 BUMDes

OLAH: Pengolahan Sampah Residu Themoplas Unit Usaha Panggung lestari Panggungharjo, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA / JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berupaya untuk merealisasikan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 3 kelurahan yang belum terlaksana. Hal ini untuk memajukan pendapatan di desa.

“Untuk BUMDes ini, sudah berjalan 72 dari 75 kelurahan di Bantul. Sehingga kami terus menekankan  kelurahan yang belum melakukan agar segera di realisasikan,” kata Tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Pandu pada Dinas PMK Bantul, belum lama ini.

Untuk mendukung program tersebut, pihaknya juga menyediakan pendampingan berupa peninjauan langsung, pemberian motivasi, dan membantu menyelesaikan masalah di lapangan. Selain itu, perkumpulan rutin setiap tahun juga dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program.

Baca juga:  Tim Creations Media Amikom Gelar Seminar Kepemimpinan di MAN 2 Yogyakarta

Tiga kelurahan yang belum memiliki BUMDes antara lain Singosarean, Jangalan, dan Bangunarjo. “Untuk Desa Bangunarjo sebetulnya telah membuat perencanaan, tetapi ada kendala karena pergantian lurah. Kami juga terus berkomunikasi dengan tiga lurah ini. Semoga saja satu dari kelurahan ini bisa segera merealisasikan program dalam waktu dekat.” ujarnya

Ia berharap, pengurus BUMDes yang telah terbentuk bisa tetap berkomitmen. Supaya apa yang telah di rencanakan dari awal bisa mencapai target yang maksimal.

“Ada yang sudah mendapatkan omset yang besar. Salah satunya adalah Kampung Mataraman dengan omset tiga sampai empat miliar per tahun.  Hal ini bisa mendorong pengurus BUMDes yang lain untuk bisa mengikutinya .” tandasnya. (cr4/abd)