Oleh: Yuni Fermikasari
Guru Mapel Ekonomi, SMA Negeri 7 Surakarta
DEWASA ini, pendidikan berbasis e-learning menjadi trend tersendiri. Bahkan menambah nilai jual institusi-institusi penyelenggara pendidikan, khususnya institusi pendidikan jarak jauh (PJJ). Namun dalam pelaksanaannya metode pembelajaran berbasis e-learning masih berperan sebagai pelengkap dari pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap muka (PTM). Salah satu faktor penyebab utamanya adalah masalah infrastruktur, terutama ketersediaan jaringan internet.
Di sisi lain, lemahnya kualitas kontrol terhadap metode pendidikan e-learning menjadi permasalahan tersendiri bagi penyelenggara pendidikan. Peserta didik belum bisa mengelola waktu dan memproses informasi yang diperolehnya secara mandiri.
Salah satu alternatif media pembelajaran e-learning yang banyak digunakan saat ini adalah penggunaan video pembelajaran. Yakni untuk menjembatani kendala infrastuktur terkait seperti jaringan internet. Video sebagai media pembelajaran cukup marak digunakan. Di internet (Youtube) banyak ditemukan video pembelajaran. Namun memilih diantara ribuan pilihan itu dapat menimbulkan kesulitan tersendiri dan memungkinkan terjadinya distorsi. Isi pembelajaran pun belum tentu sesuai dengan rencana pembelajaran (RPP) yang di susun. Dengan membuat video pembelajaran sendiri, isinya dapat kita sesuaikan dengan rencana pembelajaran (RPP) yang kita terapkan serta sesuai pula dengan karakteristik peserta didik.
Karena siswa tidak sulit memilih video, dampaknya mereka menjadi lebih fokus pada pembelajarannya. Kemudian lebih leluasa dalam mempraktekkan materi sesuai yang dicontohkan. Apalagi bagi peserta didik yang masih belum menguasai, mereka dapat berlatih mengulang-ulang video pembelajaran tersebut dimana saja dan kapan saja.
Video pembelajaran yang dibuat sendiri oleh guru akan terasa lebih istimewa di mata para peserta didik. Meskipun hasil video bisa jadi belum terlalu istimewa, tetapi siswa akan tampak menghargai usaha guru. Peserta didik pun kemudian akan termotivasi untuk belajar dengan lebih baik.
Dengan membuat sendiri video pembelajaran, guru akan lebih mudah mendapatkan sarana alat peraga/alat belajar yang benar-benar sesuai dengan silabus dan RPP yang diterapkan. Pada akhirnya, pembelajaran dengan menggunakan ini dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka
Penggunaan Teknologi Informatika dalam pembelajaran bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Guru juga harusnya menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman dalam mengajar. Video pembelajaran merupakan salah satu sarana pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik sekarang. Mereka lebih antuasias jika pembelajaran digabung antara kegiatan tatap muka langsung dengan kegiatan pembelajaran daring/online. Antusiasme ini secara tidak langsung dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam mempelajari materi.
Kreativitas guru dalam membuat video pembelajaran sangat dibutuhkan agar video tampil menarik dan berbobot. Dengan begitu, mampu menumbuhkan motivasi belajar peserta didik. Di era sekarang ini sudah bukan masanya lagi hanya peserta didik yang belajar. Guru juga harus belajar untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyalurkan ilmunya kepada peserta didik. Yakni dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang memungkinkan, termasuk belajar teknologi terkini yang dapat mendukung pembelajaran interaktif. Ada berbagai macam aplikasi editing video yang dapat kita jumpai, dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Salah satunya adalah aplikasi Powtoon.
Media pembelajaran Powtoon mampu menjadikan pembelajaran yang membosankan dan membingungkan menjadi lebih menyenangkan. Sehingga peserta didik menjadi termotivasi untuk mempelajari materi lebih lanjut. Guru dapat menyajikan materi dengan tampilan yang lebih menarik. Seperti animasi tulisan tangan, kartun, pengaturan timeline serta transisi yang lebih hidup. Sehingga jauh dari kesan monoton yang dapat membunuh motivasi peserta didik dalam mempelajari materi. (*)