PURBALINGGA, Joglo Jateng – Pemerintah Desa (Pemdes) Selakambang, Kecamatan Kaligondang memanfaatkan tanah kas desanya yang berupa gundukan tanah (gunungan) menjadi sebuah rest area. Lokasi yang dinamakan Taman Gembrungan ini berada di persimpangan jalan Purbalingga-Pengadegan dan Purbalingga-Penolih Kejobong.
Pembangunan rest area Taman Gembrungan direncanakan menelan anggaran Rp. 1,5 miliar. Dalam tahap awal ini, Pemdes Selakambang baru mampu mengalokasikan dari dana desa senilai Rp. 200 juta. Dana ini baru bisa dimanfaatkan untuk penataan tempat.
“Kami sudah merencanakan, karena di sini tanah kas desa yang tidak digunakan dan masih berupa pegunungan, sehingga kami dengan teman-teman perangkat membuat masterplan Taman Gembrungan,” kata Kades Selakambang Bambang Senin (28/11/22).
Konsep berikut setelah diresmikan akan dikembangkan sebagai pusat kuliner dan saat ini ada 125 UMKM di Selakambang yang sudah menempati Taman Gembrungan. Rest area ini diharapkan sebagai kawasan titik kumpul para pengunjung di sejumlah titik wisata di Kecamatan Kaligondang
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan berupa kegiatan pelatihan bagi pelaku UMKM di Selakambang. Salah satunya kegiatan membuat makanan olahan berbahan dasar singkong. Hasil pelatihan ini berupa wingko ketela.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, dipilihnya Desa Selakambang sebagai tempat roadshow pemulihan ekonomi salah satunya dikarenakan desa tersebut masuk dalam kategori miskin ekstrem, sehingga perlu adanya sentuhan dan bantuan dari pemerintah.
Maksud diadakannya roadshow pemulihan ekonomi dikarenakan dua tahun lalu, Indonesia sempat dihantam pandemi Covid-19, hal ini berakibat kurang baik pada sendi-sendi perekonomian bangsa,
“Banyak terdampak, tidak heran angka perekonomian di tingkat nasional dan daerah menurun drastis. Bahkan angka perekonomian nasional kita mencapai angka minus. Termasuk Purbalingga mengalami angka minus karena Covid-19.”kata Tiwi. (hms/abd)