UMKM  

Kisah Bruri, Pemilik Toko Musik yang Mengoleksi Tempat Kaset Pita dari Band Jadul hingga Kekinian

KOLEKTOR: Bruri Prasetyo (38) saat ditemui di tokonya Come Store Semarang, belum lama ini. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

BERAWAL dari hobinya yang gemar mengoleksi kaset pita dari band favoritnya sejak di bangku Sekolah Dasar (SD), Bruri Prasetyo (38) kini sukses membuka sebuah toko kaset pita. Tokonya bahkan bisa bertahan sampai sekarang di era banyaknya platfrom digital untuk mendengarkan musik secara instan. Ia memberi nama Come Store.

Di toko miliknya, yang berada di Jalan Pamularsih Kota Semarang, ada kurang lebih 5 ribu kaset pita dan vinyl yang ia jual. Kaset-kaset itu tertata rapi di setiap sudut tokonya.

“Awalnya karena suka musik dan suka koleksi kaset pita band-band kesukaan saya dan itu berlangsung sampai dewasa. Nah akhirnya saya mencoba peruntungan membuka usaha yang menjadi hobi saya juga, dan alhamdulillah malah jadi jalan rezeki saya,” katanya, kemarin.

Baca juga:  Pengrajin Biola Asal Kudus yang Sukses dengan Sentuhan Lokal dan Bantuan BRI

Toko miliknya di buka pada tahun 2017. Sebelumnya rumah itu adalah studio musik yang sering digunakan untuk ia bersama teman-temannya “Ngeband”. Bruri menyebut, ada banyak jenis genre musik yang ia sediakan di toko kasetnya. Tak hanya lagu lawas, lagu terbaru pun ada di tokonya.

“Karena kita menjual, jadi semuanya saya sediakan mulai dari lagu lawas, lagu terbaru, dari genre pop, dangdut, sampai rock ada semua di sini, karena kita kan sistemnya menebar jala agar semua pasar kejangkau semua. Untuk suplier biasanya ambil dari Jakarta Pusat, kalau untuk vinyl (piringan hitam) ada yang ambil dari luar negeri juga kayak Jepang, Jerman, dan Amerika,” tambahnya.

Baca juga:  Ajak Nostalgia Pembeli, Es Tung Jadoel yang Kekinian di Plenyikan Kudus Mulai Harga Rp 5 Ribu

Tak hanya menjual secara langsung di tokonya, Bruri juga menjual kasetnya melalui marketplcae dan media sosial. Mengenai harga, ia mengaku harga yang ditawarkan sangat variatif, tergantung tipe musik, jenis band, dan histori.

“Harganya variatif mulai dari Rp 30 ribu sampai ratusan ribu tergantung jenis band dan histori dari kasetnya. Soalnya kadang kaset juga punya histori yang membuat harganya jadi mahal. Jualnya di toko sama di online, tapi biasanya yang koleksi-koleksi bagus sengaja tidak saya jual di online, khusus pelangan yang datang di toko saja. Kalau online ada di Instagram @comestoreid,Bukalapak, dan Tokopedia,” katanya.

Baca juga:  Jenang Amanah Kudus, Oleh-Oleh Khas yang Tetap Bertahan di Tengah Persaingan Pasar

Bruri pun memberikan tips, agar kaset pita awet sebaiknya jauhkan dari panas matahari secara langsung, simpan di tempat kering. Karena jika lembab kaset bisa tumbuh jamur dan covernya bisa lengket. Kemudian yang terakhir jauhkan kaset dengan barang yang mengandung elektromagnetik. (luk/gih)