Sambut HUT Korpri ke-51, PMI Pemalang Gelar Donor Darah

ANTUSIAS: Mansur Hidayat Plt Bupati Pemalang saat berkontribusi melakukan donor darah di Gerakan Donor Darah HUT KOPRI di Pendopo Kabupaten Pemalang, Rabu (30/11/22). (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Menyambut hari ulang tahun (HUT) Korpri ke-51, PMI Kabupaten Pemalang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menggelar donor darah di Pendopo Kabupaten Pemalang. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menggugah semangat masyarakat untuk secara suka rela mau mendonorkan darah mereka, yang nantinya disalurkan kepada mereka yang membutuhkan melalui PMI Pemalang.

Ketua PMI Kabupaten Pemalang Ahmad Fatah mengatakan, bertepatan dengan momentum HUT Korpri dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP), pihaknya menggelar donor darah tersebut. Bahkan menurutnya, Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyambut baik langkah PMI ini.

Baca juga:  PDIP: TNI, Polri, dan ASN Harus Netral

“Alhamdulillah, respons Pak Mansur sangat baik. Bahkan beliau langsung bergerak setelah membuka acara langsung donor darah, diikuti pegawai aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat daerah lainnya,” ujarnya, kemarin.

Pandemi Covid-19 selama dua tahun kemarin membuat kepedulian masyarakat berdonor terus meningkat. Hal positif ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan pendonor di kantor PMI Pemalang, yang bila dikalkulasi naik hampir 200 persen lebih jika dibandingkan 2021 lalu.

“Kalau dibilang 2022 ini masyarakat sangat antusias melakukan donor, karena dalam sepekan bisa lebih dari 600 pendonor yang datang dengan suka rela ke kantor PMI. Kalau sebelumnya itu hanya 100-150 orang dan angka itu bisa menjadi pemantauan betapa pedulinya masyarakat untuk melakukan donor darah,” tuturnya.

Baca juga:  Bawaslu Pemalang Selidiki Dugaan Politik Uang di Pilkada Usai Video Viral

Pihaknya juga akan terus memaksimalkan pelayanan. Salah satunya dengan membuat komunitas donor darah yang siap setiap saat untuk melakukan donor ketika dibutuhkan. Terutama untuk pasien yang membutuhkan darah trombosit, di mana penanganannya harus langsung menggunakan darah yang baru.

“Kalau penyimpangan kita selalu ada, tetapi untuk trombosit karena harus langsung jadi terkadang sulit. Sehingga dengan adanya komunitas donor darah ini mereka yang membutuhkan dapat langsung tertangani dengan baik,” terangnya. (fan/abd)