Kudus  

Tiga Kali Berturut-turut, Raih Penghargaan Dinarpus Terbaik

Pustakawan Ahli Muda dan Subkor Pembinaan, Pengawasan, dan Pengembangan Ninik Mustikawati tengah menunjukkan penghargaan Dinarpus terbaik. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kudus kembali raih penghargaan sebagai perpustakaan kabupaten/kota terbaik dalam implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.  Penghargaan tersebut menjadi peraihan ketiga kalinya Dinarpus dalam tiga tahun belakangan ini.

Plt Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Sancaka Dwi Supani melalui Pustakawan Ahli Muda dan Subkor Pembinaan, Pengawasan, dan Pengembangan Ninik Mustikawati menyampaikan rasa Terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan perpustakaan daerah.

“Dengan capaian prestasi ini, diharapkan pengembangan layanan Perpusda Kudus semakin meningkat. Dan nantinya di tahun depan direncanakan akan ada penambahan jumlah kegiatan pelatihan dan pembelanaran gratis di Perpusda,” ungkapnya.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam acara Peer Learning Meeting (PLM) Nasional tahun 2022, yang dilaksanakan pada Minggu (4/12) hingga Rabu (7/12) lalu di Vasa Hotel Surabaya. Dalam kegiatan tersebut, Perpusda Kudus juga ditunjuk sebagai narasumber dalam kelas berbagi.

“Kami juga ditunjuk sebagai narasumber kelas berbagi dalam acara PLM. Staf IT Perpusda Kudus Wulan Rahmawati menyampaikan topik tentang pemanfaatan, pengolahan, dan analisa data sistem informasi manajemen perpustakaan,” terangnya.

Saat ini, di Perpusda Kudus telah menyediakan berbagai kelas pelatihan dan pembelajaran gratis yang ditujukan kepada masyarakat, diantaranya kelas komputer, kelas tari, kelas kelas merajut, kelas senam lansia, dan lain sebagainya. Sementara itu, koleksi buku di Perpusda Kudus telah mencapai 43.801 eksemplar buku cetak, 403 eksemplar buku digital, dan 10 unit komputer.

“Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pembelajaran gratis itu merupakan hasil kerjasama dengan komunitas dan Relawan Perpusda. Bagi komunitas lain yang bersedia kerjasama dengan kami, mari kita membuka kelas baru untuk tingkatkan literasi masyarakat,” ajaknya. (cr1/fat)