TRADISI merupakan warisan leluhur yang sudah seyogyanya dilestarikan. Salah satunya karawitan. Seperti yang dilakukan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pungkuran, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan mengadakan kegiatan karawitan untuk siswa kelas 4 dan 5. Tujuannya tak lain adalah sebagai bentuk pelestarian tradisi yang ada, khususnya di Yogyakarta.
Kepala SD Negeri Pungkuran Kasidi menjelaskan, kesenian adalah hal yang indah. Maka, para siswa diharapkan bisa indah dalam tindakan, perlakuan, dan perbuatan. Karena ini melibatkan kegiatan banyak orang dalam pelaksanaannya.
“Dengan kegiatan kesenian karawitan ini, para siswa bisa melestarikan peninggalan para leluhur kita dahulu, khususnya di Yogyakarta. Selain itu para siswa juga bisa saling berkolaborasi untuk menjadikan irama yang bagus dalam pelaksanaan karawitan ini,” ujarnya, Kamis (15/12/22)
Dengan banyaknya alat musik gamelan ini, tidak hanya menjadikan satu siswa saja yang berperan dalam pelaksanaannya, tetapi seluruh siswa saling kolaborasi hingga menjadikan suara yang harmonis. Sesuai dengan kaidah yang ada dalam karawitan ini sendiri.
“Untuk kegiatan karawitan ini di lakukan oleh siswa kelas 4 dan 5. Untuk kelas 4 dilakukan pada hari Selasa, sedangkan kelas 5 pada hari Kamis. Karena untuk mengenalkan karawitan ini harus sebisa mungkin dari anak-anak,” tuturnya.
Sementara itu, Guru karawitan SD Negeri Pungkuran Tri Tunggal Wisnu Antoro menjelaskan, kegiatan karawitan ini sudah terjeda hampir 2,5 tahun dikarenakan adanya pandemi Covid-19. “Dengan lamanya tidak mengadakan kegiatan karawitan, kita mengajarkan teknik dasar terlebih dahulu. Seperti penabuhannya dan cara timpuh atau duduknya,” paparnya.
Hal itu dilakukan karena kalau dirinya langsung memberikan pengetahuan tentang laras slendro dan laras pelog, maka siswa akan sulit untuk mengerti. Oleh sebab itu, guru harus mengerti sejauh mana kapasitas murid untuk memahami. Karena dalam karawitan sendiri, guru dituntut untuk ekstra sabar dan teliti.
“Kami berusaha untuk para siswa bisa dapat menyukai dan menjadikan karawitan ini minat bakat siswa. Tujuannya agar dapat melestarikan dan membawa karawitan SD Negeri Pungkuran ke tingkat provinsi atau nasional,” imbuhnya. (cr4/abd)