Oleh: Agatha Windya Wahyu Kusuma, S.Pd.Gr.
Guru SD Negeri Nirmala, Korwil Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul
PADA materi tematik di kelas 5 Sekolah Dasar Kurikulum 2013 Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 1, terdapat materi tentang pernapasan pada hewan. Kompetensi dasar pada muatan pelajaran IPA tersebut adalah menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan dan manusia. Kemudian cara memelihara kesehatan organ pernapasan manusia.
Permasalahan yang terjadi di kelas 5 SD Negeri Nirmala, yaitu siswa merasa kesulitan memahami materi. Motivasi belajar siswa juga menurun saat belajar di kelas. Permasalahan di atas memicu guru untuk berpikir keras dan lebih kreatif lagi dalam memilih metode dan media pembelajaran.
Pada materi Organ Pernapasan pada Hewan, guru mempergunakan metode pembelajaran luar kelas. Menurut Kajawati dalam Afandi dkk (2013: 115) metode pembelajaran luar kelas (outdoor study) adalah suatu cara dimana guru mengajak siswa untuk belajar di luar kelas. Langkah-langkah melaksanakan metode pembelajaran di luar kelas adalah sebagai berikut. Pertama, tahap Persiapan. Adalah penentuan tujuan dan sasaran, aspek yang akan diamati, peralatan yang harus dibawa siswa (misalnya buku, pensil, bolpoint). Berikutnya tenaga pendamping yang akan membimbing dan mengawasi siswa saat di luar kelas (guru), penentuan lokasi, dan perencanaan alokasi waktu.
Kedua, tahap Pelaksanaan. Yaitu kunjungan ke lokasi (misalnya di halaman sekolah), pengajuan masalah, diskusi dalam berkelompok, dan pengawasan yang dilakukan oleh guru. Ketiga, tahap pelaporan dan improvisasi. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah presentasi, refleksi, dan evaluasi (Surakhmad, 1991:99).
Keunggulan metode pembelajaran di luar kelas (outdoor study) adalah mampu memberi kebebasan kepada siswa untuk belajar dengan menggunakan semua inderanya. Sehingga mampu memberikan pengalaman belajar yang kuat, praktis, dan bermakna. Metode ini akan membuat siswa lebih aktif, bersemangat, memberikan pengalaman belajar secara konkret, serta mengembangkan daya pikir siswa. Sedangkan kelemahan dari metode pembelajaran di luar kelas adalah memerlukan waktu yang cukup lama, memerlukan pengawasan ekstra terhadap aktivitas siswa saat di luar kelas.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu (baik manusia, benda, atau lingkungan sekitar) yang dipergunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dalam proses pembelajaran. Sehingga merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar dalam proses mencapai tujuan pembelajaran (Daryanto, 2010). Di dalam materi Organ Pernapasan pada Hewan, guru menggunakan media lagu.
Penggunaan media lagu dimaksudkan supaya siswa menjadi lebih senang, bersemangat, dan tidak merasa bosan pada saat proses pembelajaran. Proses belajar dan penerimaan informasi baru pada diri siswa tersamarkan dengan menggunakan media lagu. Kemudian membuat materi lebih mudah diingat dalam memori jangka panjang siswa.
Media lagu yang sudah digunakan guru dalam pembelajaran materi organ pernapasan hewan ini adalah penggubahan sederhana lirik lagu dari musik lagu anak-anak yang sudah familiar di telinga siswa. Judul lagu dan lirik lagu dapat disesuaikan dengan isi materi yang sedang dipelajari. Media lagu dapat disisipkan dalam tahap akhir metode pembelajaran di luar kelas yaitu tahap pelaporan dan improvisasi. Pada tahap ini, guru dapat mengeksplorasi materi yang sudah didapat siswa saat proses pembelajaran dan mengemasnya ke dalam karya seni berupa lagu. Yakni supaya mampu menciptakan suasana yang lebih menyenangkan.
Terlepas dari keunggulan dan kelemahan metode dan media yang digunakan, pada kenyataanya inovasi pembelajaran ini sudah diterapkan di kelas 5 SD Negeri Nirmala. Siswa menjadi senang, bersemangat, tidak merasa bosan pada saat proses pembelajaran, dan lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari. (*)