BMKG Kota Semarang: Jangan Dulu Pergi Melaut

PASRAH: Seorang nelayan sedang mengecek kerusakan kapal pecah akibat cuaca ekstrem, belum lama ini. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Sekitar 5 kapal pecah terjadi terjadi di Kawasan pesisir, laut utara, Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang. Kondisi itu akibat dari gelombang air tinggi yamg sangat berisiko.

Menanggapi hal itu, pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang menyarankan agar para nelayan sementara waktu untuk tidak melaut terlebih dahulu. Pasalnya, para nelayan hanya bisa menunggu tindaklanjut dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP).

“Saya menyarankan sementara ini para nelayan jangan dulu melaut karena cuaca masih ekstrim. Terlebih lagi dengan menggunakan kapal kecil,” ucap Ganis Erujahjo selaku Koordinator Observasi dan Informasi saat ditemui di Kantor BMKG Kota Semarang, Senin (26/12/22).

Baca juga:  6 Petugas KPPS di Jateng Meninggal Dunia, KPU Berikan Santunan Rp 36 Juta

Ia memaparkan, untuk kejadian kemarin, angin tercatat di BMKG sekitar 39 not. Menurutnya, kalau dikonservasikan secara meter kira-kira sekitar 54 kilo per jam, angin cukup kencang itulah yang memicu perairan semarang.

Di sisi lain, lanjutnya, pihaknya memprediksi potensi gelombang kategori sedang hingga tinggi ini berpeluang terjadi hingga awal tahun depan. Yakni sekitar tanggal 1 Januari 2023.

“Kepada masyarakat himbauan kami selalu update informasi yang telah disampaikan. Baik di media sosial maupun media elektronik yang lain,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada warga yang tinggal di pesisir untuk selalu menyimpan barang berharga atau meletakkan surat-surat penting di tempat yang paling tinggi.  Sehingga, saat kondisi cuaca ekstrim tidak terjadi maupun terkena banjir.(cr7/ziz)