Mudah Belajar Perpindahan Kalor dengan Demonstrasi Cooking Class

Oleh: Siti Munawaroh, S.Pd
Guru Kelas SD Negeri Karangrejo 1, Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

PERPINDAHAN kalor merupakan salah satu materi IPA di kelas 5 SD pada kurikulum 2013 semester 2. Setelah pembelajaran perpindahan kalor, hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Karangrejo 1 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak masih kurang maksimal. Siswa kurang memahami pembelajaran perpindahan kalor karena guru hanya menggunakan metode ceramah. Berdasarkan pendapat Wina Sanjaya (2006: 147), metode ceramah adalah metode penyampaian pembelajaran kepada siswa melalui narasi lisan atau penjelasan langsung. Apabila dibiarkan menggunakan metode ini ketika mempelajari perpindahan panas/ kalor, siswa hanya menerima informasi secara lisan.

Maka guru memikirkan cara agar materi tentang perpindahan panas/ kalor lebih mudah dipahami dan bermakna bagi siswa. Ada tiga faktor yang mempengaruhi kebermaknaan belajar. Yaitu stabilitas dan kejelasan struktur kognitif yang ada, pengetahuan tentang subjek tertentu dan pada titik waktu tertentu. Berdasarkan teori ini, guru mengubah metode pengajarannya dari ceramah, menjadi demonstrasi, dan praktik.

Menurut Syaiful Bahri (2008: 210), dalam metode demonstrasi, guru menyajikan suatu proses suatu objek atau peristiwa sebagai contoh agar siswa lebih mudah memahaminya. Untuk mengajarkan materi perpindahan kalor, guru menggunakan teknik kelas memasak (cooking class) untuk mendemonstrasikan perpindahan panas/ kalor.

Ada tiga jenis perpindahan panas/ kalor selama proses memasak. Tentang perpindahan panas/ kalor secara radiasi, konduksi, dan konveksi. Saat siswa menyalakan kompor dan meletakkan panci di atasnya, pancaran panas akan diteruskan. Panas kemudian berpindah dari api kompor ke panci di bawahnya. Perpindahan panas/ kalor secara langsung dari kompor ke panci disebut radiasi. Jika bagian bawah panci menjadi panas, lama kelamaan gagang panci juga akan menjadi panas, meskipun tidak terkena sumber panas langsung. Konduksi mengacu pada perpindahan panas/ kalor melalui: Artinya, panas dipindahkan melalui bahan perantara tanpa adanya pergerakan materi. Saat air dalam panci mendidih, menghasilkan uap panas, yang memindahkan panas melalui konveksi. Karena panas dibawa oleh uap air, dan air pun ikut bergerak. Perpindahan panas/ kalor secara konveksi adalah perpindahan panas/ kalor ke dan dari zat antara, dan melibatkan pergerakan zat antara.

Keunggulan Metode Demonstrasi Cooking Class: Lebih Mudah Dipahami: Menggunakan contoh kehidupan nyata dan demonstrasi langsung membantu siswa memahami konsep. Peningkatan keterampilan praktis: Siswa dapat belajar dari pengalaman praktis dan memperkuat keterampilan praktisnya untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya. Memotivasi siswa: Demonstrasi yang menarik dan interaktif memotivasi siswa untuk belajar dengan menunjukkan penerapan langsung dari konsep yang diajarkan. Merangsang minat belajar: Demonstrasi dapat merangsang minat siswa terhadap suatu topik tertentu karena mencakup aspek visual yang menarik dan pengalaman langsung. Peningkatan retensi informasi: Siswa cenderung lebih mudah mengingat informasi yang diperoleh melalui pengalaman langsung dibandingkan melalui pembelajaran pasif.

Sedangkan Kekurangan Metode Demonstrasi Cooking Class: Diperlukan Persiapan yang Cermat: Proses demonstrasi memerlukan persiapan yang matang dan peralatan yang sesuai. Hal ini memerlukan waktu dan sumber daya, yang tidak selalu tersedia. Keterbatasan Ruang dan Waktu: Dalam beberapa kasus, keterbatasan ruang atau waktu dapat menjadi penghalang dalam melakukan demonstrasi yang efektif, terutama ketika instruksi atau alat yang diperlukan terbatas. Tidak cocok untuk semua konsep: Ada beberapa konsep dan topik yang sulit atau tidak mungkin ditunjukkan secara langsung, seperti konsep abstrak atau proses yang terjadi pada tingkat mikroskopis. Kesulitan menjangkau semua siswa: Siswa yang duduk di kursi belakang atau tidak dapat melihat dengan jelas demonstrasi mungkin tidak dapat memahaminya karena gangguan penglihatannya.

Meskipun metode demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun tetap merupakan salah satu metode pengajaran yang efektif. Melalui demonstrasi cooking class, siswa kelas V SD Negeri Karangrejo 1 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak merasakan pembelajaran menyenangkan, mudah dipahami, dan bermakna. Kelas memasak tidak hanya bisa dilakukan secara tatap muka, namun juga bisa dipraktikkan di rumah. Guru cukup membuat video memasak beserta petunjuknya. Setelah siswa mendengarkan dan memperhatikan, mereka dapat berlatih di bawah pengawasan orang tua atau bahkan melihat ibu mereka memasak.(*)