KUDUS, Joglo Jateng– saat ini jumlah kepesertaan penduduk kudus yang sudah memiliki Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah mencapai 96,04%. Capaian tersebut cukup bagus, karena hampir menyentuh total angka penduduk di Kabupaten Kudus.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto melalui Kabid Sumber Daya Manusia, Umum dan Komunikasi Publik (SDMUKP) Rahmadi dwi purwanto menjelaskan, sampai dengan akhir Desember 2022, sebanyak 833.258 penduduk di Kudus telah memiliki kepesertaan JKN-KIS.
“Total dari jumlah penduduk kudus 867.637, sudah ada 833.258 penduduk kudus yang menjadi peserta JKN KIS. Artinya sudah mencapai 96,04%,” ungkapnya.
Berbagai inovasi terus dilakukan BPJS Kesehatan, dengan tujuan untuk meningkatkan kepesertaan JKN-KIS di Kudus. Diantaranya Aplikasi Pandawa (Pelayanan Administrasi Melalui Aplikasi WhatsApp), yakni pelayanan pendaftaran program JKN KIS yang dapat diakses oleh peserta secara online melalui nomor WA.
“Dengan aplikaai Pandawa ini masyarakat lebih dimudahkan. Mereka dapat mendaftar JKN-KIS melalui hp, tanpa perlu mendatangi kantor,” terangnya.
Terdapat juga inovasi lain seperti CHIKA (Chat Assistant JKN), yakni pelayanan informasi pengecekan status kepsertaan program JKN-KIS melalui chatting yang direspon oleh robot atau tokoh virtual. Peserta dapat menanyakan status kepesertaannya aktif atau tidak. Kemudian Pelayanan Peserta Badan Usaha (PRABU) yang bisa di akses melalui Aplikasi Whatsapp di nomor +6281391322741.
“Inovasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat, sehingga diharapkan kepesertaan JKN-KIS di Kudus dapat meningkat serta taraf kesehatan di Kudus pun ikut meningkat. Selain itu, tentunya masih banyak inovasi lain yang mengupayakan pelayanan lebih baik,” terangnya. (mey/fat)