Kendalikan Inflasi, Pemkot Pekalongan Gelar Operasi Pasar Murah

BERJEJER: Warga Kelurahan Podosugih, Kota Pekalongan sedang mengantre untuk mendapatkan paket sembako dengan harga murah, Senin (16/1). (ANTARA/JOGLO JATENG)

PEKALONGAN, Joglo Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menggelar operasi pasar murah yang dilakukan secara terjadwal di 27 kelurahan yang mulai dilaksanakan pada Senin (16/1). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi di daerah setempat.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Budiyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah. Beberapa di antaranya adalah beras, gula, pasir, dan minyak goreng.

“Pelaksanaan kegiatan operasi pasar murah yang dimulai Senin (16/1) hingga Kamis (26/1) pekan depan ini juga untuk mengendalikan inflasi daerah. Kami bekerja sama dengan PT Bulog Pekalongan sebagai penyedia komoditi, kelurahan menyediakan lokasi, sekaligus mendistribusikan kupon untuk warga yang berhak membeli,” katanya.

Pihaknya telah menyiapkan 500 paket sembako pada masing-masing kelurahan. Di mana setiap harinya ada 4 lokasi operasi pasar murah yang dibagi dalam 2 sif, yaitu pagi dan siang. Adapun paket sembako yang dijual yakni beras premium 5 kilogram, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng.

“Bagi masyarakat penerima manfaat, hanya cukup membayar Rp 55 ribu per paket. Sebelumnya, kami sudah bagikan kupon ke kelurahan untuk selanjutnya diserahkan ke masing-masing warga,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Junaenah menyebutkan, pada kegiatan operasi pasar murah ini, pihaknya memberikan subsidi dari seluruh komoditi sebesar Rp 25 ribu/paket.

“Masyarakat cukup menunjukkan kupon yang sudah dibagikan oleh pihak kelurahan masing-masing untuk membeli paket sembako dengan harga murah. Harga di operasi pasar ini lebih murah dibandingkan harga di luar. Kami berharap, operasi pasar murah di 27 kelurahan ini bisa membantu masyarakat, terutama warga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (ara/hms/abd)