KOTA, Joglo Jogja – Imlek pada Januari 2023 menjadi berkah untuk Slamet Hadi Prayitno sebagai pengrajin barongsai. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan pesanan barongsai yang dirinya buat dan berbagai tawaran pentas barongsai dari Sanggar Mataram yang dirinya bangun di Jalan Pajeksan, Kota Yogyakarta.
Slamet Hadi Priyitno atau yang sering dipanggil Pak Pong mengatakan, dirinya telah menekuni pembuatan barongsai sejak 1995. “Awal mulai menjadi pengrajin barongsai ini saya belajar dengan Abdul Lahab, yang dulunya dia sebagai pengrajin sekaligus pemain dari barongsai,” ujarnya saat diwawancarai Joglo Jogja, belum lama ini.
Barongsai yang ia buat merupakan barongsai cetak, terbuat dari kertas yang dipadatkan. Ada juga yang terbuat dari rotan, yang biasa dilakukan untuk pementasan.
“Saya dari 1995 terjun untuk menjadi pengrajin barongsai. Kemudian pada tahun 2000-an, saya mulai memasarkan barongsai yang saya buat ke beberapa tempat, seperti Sleman Expo dan Bantul Expo. Ketika ada event, pasti saya ikut memasarkan,” ungkapnya.
Selain menjual di rumah, dirinya juga menjual barongsai di teras dua Malioboro. Harga yang dibanderol dari barongsai buatannya sangat bervariasi, dari Rp 15 ribu, Rp 75 ribu, Rp 100 ribu, dan tergantung dari pesanan yang diinginkan.
Pak Pong menambahkan, selain membuat barongsai, dirinya juga memiliki sanggar pentas pertunjukan barongsai yang ia beri nama Singa Mataram. “Untuk imlek ini, juga ada banyak event pertunjukan di beberapa hotel, mall, dan klenteng. Bahkan ada yang waktunya bersamaan, sehingga kita harus pandai untuk menerima tawaran,” imbuhnya. (cr4/abd)