Kudus  

Dinarpus Kudus Raih Penghargaan Terbaik Tiga Kali Berturut-turut

BERLATIH: Kegiatan kelas MC yang diadakan Perpustakaan Daerah Kudus untuk mendukung dalam implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kudus meraih penghargaan sebagai perpustakaan kabupaten/kota terbaik. Prestasi tersebut dalam implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Penghargaan itu menjadi raihan ketiga Dinarpus Kudus dalam tiga tahun belakangan ini.

Plt Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Sancaka Dwi Supani melalui Pustakawan Ahli Muda dan Subkor Pembinaan, Pengawasan, dan Pengembangan Ninik Mustikawati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan perpustakaan daerah.

“Dengan capaian prestasi ini, diharapkan pengembangan layanan Perpusda Kudus semakin meningkat. Dan nantinya direncanakan akan ada penambahan jumlah kegiatan pelatihan dan pembelanaran gratis di Perpusda,” ungkapnya.

Baca juga:  Yuni Kartika Kembali Pimpin PBSI Kudus Periode 2025-2029

Penghargaan tersebut diberikan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam acara Peer Learning Meeting (PLM) Nasional tahun 2022, akhir 2022 lalu di Vasa Hotel Surabaya. Dalam kegiatan tersebut, Perpusda Kudus juga ditunjuk sebagai narasumber dalam kelas berbagi.

“Kami juga ditunjuk sebagai narasumber kelas berbagi dalam acara PLM. Staf IT Perpusda Kudus Wulan Rahmawati menyampaikan topik tentang pemanfaatan, pengolahan, dan analisa data sistem informasi manajemen perpustakaan,” terangnya.

Saat ini, di Perpusda Kudus telah menyediakan berbagai kelas pelatihan dan pembelajaran gratis yang ditujukan kepada masyarakat, diantaranya kelas komputer, kelas tari, kelas kelas merajut, kelas senam lansia, dan lain sebagainya. Sementara itu, koleksi buku di Perpusda Kudus telah mencapai 43.801 eksemplar buku cetak, 403 eksemplar buku digital, dan 10 unit komputer.

Baca juga:  Dampak Ekonomi Pasca-Pandemi, Omzet Warung Makan di Kudus Merosot

“Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pembelajaran gratis itu merupakan hasil kerjasama dengan komunitas dan Relawan Perpusda. Bagi komunitas lain yang bersedia kerjasama dengan kami, mari kita membuka kelas baru untuk tingkatkan literasi masyarakat,” ajaknya. (cr1/fat)