Oleh: Juwariah, S.Pd.SD
Guru Kelas SD Negeri Mojodemak 1, Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak
MATEMATIKA merupakan mata pelajaran yang sangat penting, terutama pada tingkat sekolah dasar (SD). Matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam keluarga, masyarakat, dan tempat umum. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari matematika.
Menurut (Hutauruk, 2018) matematika adalah pengetahuan yang merupakan produk dari sosial dan budaya yang digunakan sebagai alat pikir dalam memecahkan masalah dan di dalamnya memuat sejumlah aksioma-aksioma, definisi-definisi, teorema-teorema, pembuktian-pembuktian, masalah-masalah, dan solusi-solusi. Salah satu materi pembelajaran matematika kelas I pada kurikulum merdeka adalah pengurutan bilangan. Pengurutan numerik adalah pola yang mengurutkan sekumpulan angka dari minimum ke maksimum atau maksimum ke minimum.
Matematika seringkali menjadi mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Mereka selalu merasa kesulitan untuk mempelajari, memahami dan menghafal begitu banyak rumus matematika. Hal ini terjadi di kelas 1 SD Negeri Mojodemak 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Banyak siswa yang benci dan bosan mempelajari matematika. Sebagai guru, tantangan kita adalah mengubah pola pikir siswa bahwa matematika sebenarnya adalah pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Salah satu cara guru untuk mengubah rasa bosan dan malas dalam pembelajaran matematika adalah dengan mengubah media pembelajaran yang monoton dan membosankan menjadi suasana yang menyenangkan dan nyaman.
Miarso (2004) menegaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik, serta memperlancar proses belajar.
Maka untuk mengatasi kesulitan dan kebosanan siswa dapat menggunakan permainan “Kereta Angka”. Media ini berbentuk gambar kereta api yang setiap gerbongnya diberi nomor atau angka.
Media ini dapat membantu siswa meningkatkan pembelajaran matematika khususnya urutan bilangan di kelas satu. Media kereta angka mudah digunakan.
Pertama, guru menempelkan gambar kereta api di papan tulis, kemudian guru meminta siswa maju ke depan kelas dan menyusun kereta angka api. Guru meminta siswa menyusun nomor-kereta angka api dari gerbong pertama sampai gerbong terakhir secara menaik. Guru juga memantau aktivitas siswa dan memberikan bantuan individual kepada siswa yang mengalami kesulitan. Hadiah akan diberikan kepada siswa yang mengklasifikasikan angka dengan benar.
Pembelajaran dengan media kereta angka meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 1 di SD Negeri Mojodemak 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak khususnya pada pembelajaran matematika. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan dan antusiasme siswa dalam menyusun angka-angka pada gambar kereta api. Siswa juga berlomba-lomba mengurutkan nomor pada setiap kendaraan. Hal ini membuat kegiatan pembelajaran menggunakan barisan menjadi sangat menarik bagi siswa di kelas matematika. Siswa cenderung tidak melupakan apa yang telah mereka pelajari. Suasana pembelajaran menjadi sangat menyenangkan sehingga siswa tidak lagi bosan dan tidak lagi menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan. Oleh karena itu, media pembelajaran kereta angka ini dapat juga dijadikan alternatif media pembelajaran matematika di sekolah lain.(*)
