PURBALINGGA, Joglo Jateng – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mencanangkan kembali Program Koin Nahdatul Ulama (NU). Yakni pengumpulan koin melalui kotak infak dan sedekah oleh segenap warga Nahdatul Ulama.
“Saya canangkan program Koin NU dan kotak infak Nahdatul Ulama. Mudah-mudahan program ini tentunya memberikan manfaat bagi warga nahdliyin dan masyarakat yang ada di kabupaten Purbalingga,” katanya pada peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdatul Ulama Tingkat Kabupaten Purbalingga di Alun-alun, Ahad (5/2).
Program Koin NU ini nantinya dikelola oleh Unit Pengelola Zakat Infak Shadaqah (UPZIS) NU untuk berkhidmat melayani umat baik dalam bidang pendidikan, bidang kesehatan, ekonomi dan bidang sosial lainya.
Usia Satu Abad Nahdatul Ulama, menurut Bupati banyak hal telah dikontribusikan bagi pembangunan, sehingga Bupati Tiwi atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar Nahdatul Ulama yang selama ini telah memberikan darma bakti yang nyata kepada pembangunan di Purbalingga.
“Selain itu, Nahdatul Ulama bisa terus berada di garda terdepan dalam menjaga dan mempertahankan NKRI dan ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Itu harus terus kita pertahankan sampai titik darah penghabisan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purbalingga Ahmad Muhdzir mengatakan, peringatan satu abad NU khususnya di Purbalingga merupakan hari yang bersejarah. Menurutnya, kegiatan kali ini harus dimaknai dan disyukuri sebagai anugerah dari Allah SWT dan harus terus memberikan manfaat serta kontribusi untuk bangsa negara.
“Ini adalah peristiwa yang langka apalagi momentum satu abad Nahdatul Ulama ini NU sudah mendunia. Dengan tema ‘Merawat Jagad Membangun Peradaban’, NU akan hadir bagi peradaban dunia,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan konsep Islam yang rahmatan lil’alamin, ahlussunnah wal jamaah, NU akan diterima semua lapisan masyarakat. NU akan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. (hms/abd)