BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul akan melakukan inovasi pengembangan beras nutrisi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi angka stunting yang ada di Kabupaten Bantul.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Walyono mengatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan penanaman beras nutrisi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk pengendalian stunting, khususnya di Kabupaten Bantul.
“Beras nutrisi ini akan bisa menangani permasalahan stunting. Sebab, beras nutrisi yang kita kembangkan memiliki kandungan gizi yang lebih besar dari beras yang biasa,” ungkap Joko saat diwawancarai Joglo Jogja, beberapa waktu lalu.
Rencananya, beras nutrisi yang tengah dikembangkan akan diterapkan petani secara umum pada tahun ini. Dirinya juga telah melakukan sosialisasi kepada petani, terkait pengembangan dan penanaman beras nutrisi.
“Kami sudah sosialisasikan kegiatan ini ke berbagai pihak. Untuk sekarang, kita sedang mencari lahan guna melakukan penanaman beras nutrisi tersebut. Untuk tahap awal ini, kiranya kita akan targetkan untuk 1.000 hektar lahan,” ujarnya.
Joko menambahkan, untuk sementara penanaman beras nutrisi akan dilakukan untuk masyarakat sekitar, mengingat luas sawah yang dimiliki tidak terlalu besar. Walau begitu, tahun ini Bantul dapat surplus padi.
“Beras nutrisi ini rencananya akan kita peruntukkan bagi petani yang melakukan penanaman terlebih dahulu. Dan setelah ini berhasil, semoga ke depannya bisa didistribusikan kepada masyarakat yang lebih banyak lagi,” tambahnya. (cr4/abd)