“Saya punya tim untuk memantau perkembangan Gedung IBS. Setelah ini, kami meminta dewan pengawas (Dewas) untuk selalu aktif dalam memantau perkembangannya,”
Bupati Kudus HM Hartopo.
KUDUS, Joglo Jateng – Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus diminta untuk finishing ulang. Hal ini setelah adanya peninjauan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, beberapa waktu lalu.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, dirinya selalu memantau perkembangan secara berkala pembangunan gedung IBS tersebut. Seperti memantau terkait masalah pelayanan, sumber daya manusia, dan pemeliharaan gedung.
“Saya punya tim untuk memantau perkembangan Gedung IBS. Setelah ini, kami meminta dewan pengawas (Dewas) untuk selalu aktif dalam memantau perkembangannya,” ucapnya.
Pihaknya melanjutkan, banyak finishing yang masih perlu diperbaiki lagi. Maka dari itu, dirinya meminta dilakukan finishing ulang supaya bisa lebih bagus. Seperti kurang di tembok, nut yang kurang lurus, banyak car tipis dan tebal.
“Jika dalam pengerjaan yang terbilang mepet, sebenarnya dalam perencanaannya sudah diprediksi. Apakah mampu atau tidak, jika tidak mampu ya jangan mau,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam menyampaikan, rencananya Gedung IBS akan beroperasi pada Maret 2023. Akan tetapi, Bupati Kudus menemui adanya finishing yang kurang di gedung tersebut.
“Beliau sudah melihat seluruh fisik gedung, pembangunannya itu sampai enam lantai dan ini baru empat lantai. Dengan proses yang relatif cepat empat bulan pasti ada banyak kekurangan,” terangnya.
Pihaknya melanjutkan, yang terpenting untuk fisik bangunannya sudah bisa dipertanggungjawabkan. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan yakni tuntutan deadline yang akhir Desember harus selesai.
“Kalau tidak selesai kan jadi masalah. Beliau mengkritisi nut, eternitenya, dan tempat listriknya sedikit kurang rapi. Kemudian, finil disarankan untuk segera dirapikan,” jelasnya.
Sedangkan, pihaknya tengah berupaya memperbaikinya Gedung IBS tersebut. “Namun, beliau masih menemukan finishing yang kurang,” imbuhnya. (sam/fat)