PEMALANG, Joglo Jateng – Dalam rangka memberdayakan masyarakat, khususnya eks pemilik serta pekerja warung remang-remang di Comal Baru yang beberapa waktu lalu dibongkar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang akan memberikan pelatihan skill untuk mereka. Hal tersebut dilakukan agar para pemilik dan pekerja di sana tidak kembali ke bisnis prostitusi.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas Sosial, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPPPA) untuk menangani hal tersebut. Dengan harapan, mereka warga eks Comal Baru akan lebih terbina dan berdaya.
“Kita sudah menganggarkan untuk mereka (warga eks Comal Baru, red) dibina. Pembinaan serta pelatihan itu diharapkan bisa menangani permasalahan prostitusi, sehingga mereka tidak kembali ke dalam bisnis tersebut,” ujarnya.
Untuk pelatihan, setiap peserta bebas memilih jenis pelatihan kerja yang diberikan. Di mana pelatihan ini akan difasilitasi oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pemalang yang mempunyai beberapa jenis pelatihan, mulai dari menjahit, tata boga hingga mengelas.
“Terserah mereka nanti mau ambil pelatihan yang mana, di sini kita fasilitasi dan beri modal juga. Jadi tidak ada alasan lagi ke depan bila mereka kembali ke bisnis sebelumnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Pemalang Raharjo menuturkan, untuk data pemilik lapak Comal Baru yang telah terkumpulkan sejumlah 27 orang. Mereka semua berasal dari penjuru Kabupaten Pemalang, baik utara maupun selatan.
“Data sudah terkumpul dan kita tegas melakukan pembongkaran tempat prostitusi yang berdiri di Kabupaten Pemalang. Diharapkan hal ini bisa mengurangi angka penyakit masyarakat, terutama HIV/Aids yang menular lewat hubungan seks,” ungkapnya. (fan/abd)
