Kurikulum ABCD5E Pilihan Tepat Wujudkan PAUD Berkualitas

  • Bagikan
INTENSIF: Workshop Pengembangan Kurikulum PAUD di Hotel Dalu Semarang, belum lama ini. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang terus mengupayakan pendidikan terbaik baik anak-anak. Pada prosesnya, Disdik terus memberikan edukasi kepada tenaga pengajar. Baik melalui pelatihan maupun workshop, agar dapat memahami perkembangan materi terbaru. Kali ini, Disdik menggelar Workshop Pengembangan Kurikulum PAUD pada Selasa (7/2) di Hotel Dalu Semarang. Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut diikuti oleh 140 guru.

Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian Paud PNF Disdik Kota Semarang Rifki Nugroho memaparkan, kurikulum ABCD5E berasal dari kata audience, behavior, condition, degree, and learning cycle 5E. Sedangkan 5E terdiri dari engagement, exploration, explain, explore, and evaluation.

“Melalui kurikulum ini anak mendapatkan kesempatan bereksplorasi untuk menemukan masalah, memecahkan masalah, mencoba melakukan sesuatu, serta melakukan uji eksperimen,” paparnya.

Menurutnya, dengan kurikulum ABCD5E dapat mewujudkan PAUD berkualitas. Pasalnya, pendidikan PAUD dengan konsep belajar sambil bermain ini akan cocok diterapkan dengan kurikulum tersebut.

“Tidak hanya guru yang mengevaluasi. Semua memang terpusat pada anak, jadi guru nanti hanya berperan sebagai fasilitator saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, PAUD berkulitas ini tidak hanya dalam pembelajaran yang kognitif dan afektif. Tapi juga pada tumbuh kembang peserta didik, untuk mendukung program pemkot.

Melalui workshop ini, guru juga diberikan pemahaman mengenai penanganan stunting. Terlebih, peserta didik tingkat PAUD ini masih dalam usia balita.

“Lewat guru terdidik stunting, kita juga punya program penanganan penurunan stunting. Sebagai guru PAUD, nantinya mereka tidak hanya memberikan pengajaran. Tapi juga memperhatikan pola asuh dan pola makan yang higienis pada anak,” imbuh Rifki.

Sementara itu, Plt Disdik Semarang Suwarto mengatakan, Kota Semarang sudah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Karena telah melaksanakan kurikulum ABCD5E pertama di Indonesia. Rencananya, Semarang juga bakal menjadi pilot project di tingkat nasional.

“Kurikulum baru ini mengedepankan guru sebagai fasilitator. Sedangkan peserta didiklah berperan aktif dalam pembelajaran. Di Kota Semarang sudah dilaksanakan, dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat menjadi salah satu pemerintah yang melaksanakan kurikulum (ABCD5E, Red.) pertama di Indonesia. Dan akan menjadi pilot project di tingkat nasional,” terangnya. (luk/mg4)

  • Bagikan