KLATEN, Joglo Jateng – Desa Kupang merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Karangdowo, Klaten, yang mana desa tersebut merupakan sebuah kelurahan yang memiliki potensi budaya, alam, dan buatan.
Desa Kupang memeliki luas area pertanian yang cukup besar, dan terbilang cukup baik. Terlihat masih banyaknya lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Selain itu di dukung juga oleh tanah yang sangat subur.
Disana, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dimana 80% di dominasi persawahan.
Alat dan mesin pertanian merupakan alat-alat yang digunakan dalam bidang pertanian untuk melancarkan dan mempermudah petani dalam mengolah lahan dan hasil-hasil pertanian.
Traktor sebagai alat pembajak yang banyak digunakan para petani dijaman yang semakin maju ini tentu sudah tidak asing lagi. Para petani menganggap dengan menggunakan mesin traktor, pengerjaan pengolahan lahan dan pembajakan sawah akan semakin cepat.
Namun, traktor yang dioperasikan secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya gangguan ataupun kerusakan. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus, akan dapat menyebabkan mesin penggerak mengalami kerusakan yang berat.
Kondisi ini juga akan semakin diperburuk oleh pengetahuan para petani tentang pemeliharaan dan perawatan hand tractor yang sangat minim.

Di Desa Kupang, pengetahuan tentang pemeliharaan dan perawatan mesin traktor, khususnya kelompok tani dan masyarakat yang memiliki hand tractor masih rendah. Sehingga sering terjadi kerusakan pada peralatan tersebut, karena perawatan yang belum optimal.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2023 berdiskusi dengan Supono, selaku masyarakat yang memiliki hand tractor, mengenai pemeliharaan dan perawatan mesin traktor. Tujuanya agar traktor berumur panjang, dapat bekerja dengan baik dan mencegah terjadi kerusakan berat.
Mahasiswa KKN Undip memberikan buku panduan serta penjelasan mengenai pemeliharaan dan perawatan mesin traktor roda dua. Berisi pedoman, seperti perawatan rutin sebelum pemakaian mesin, saat mesin traktor beroprasi, maupun setelah di pakai.
“Di dalam buku panduan juga berisi jenis-jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada mesin traktor serta bagaimana cara mengatasi kerusakan pada mesin traktor roda dua yang sering terjadi,” kata Sab’a As’araf Mahar Deka, salah satu anggota tim KKN Undip di Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Klaten, belum lama ini.
Dengan adanya edukasi pemiliharaan dan perawatan mesin traktor roda dua ini diharapkan dapat meminimalkan resiko terjadinya kerusakan pada mesin dan menekan biaya yang di keluarkan.
“Selain itu juga dapat menambah wawasan pengetahuan bagi kelompok tani dan masyarakat desa kupang mengenai pemeliharaan dan perawatan mesin traktor yang baik dan benar,” ungkap Sab’a. (*/mg4)