YULI Muhawati sukses menyulap serat alam menjadi tas dan mercendise yang kekinian sejak 2017 lalu. Di rumah produksi sederhana miliknya di Jalan Mlatiharjo Raya Tengah No.14, Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, produk yang diberi merek Mlatiwangi itu sempat tembus pasar Belanda. Bahkan, cukup digandrungi konsumen di sana.
“Dulu saya sempat mencoba mempasarkan ke Belanda di mana kebetulan ada saudara di sana, sudah tiga kali pengiriman ke sana,” ucap Yuli, sapaanya, belum lama ini.
Saat mencoba pasar di Belanda, ia mengaku memberikan tambahan gambar-gambar ala gedung di Amsterdam. Namun pengiriman ke Belanda sementara dihentikan, karena ingin lebih memperkuat di daerah terlebih dahulu. Hingga saat ini, ia mengaku sudah mengirim produk dari Mlatiwangi hampir keseluruh penjuru Indonesia.
“Hampir seluruh Indonesia, diantaranya Bali, Papua, Riau, Kalimantan dan beberapa tempat lainnya,” paparnya.
Selama sebulan, ia mampu membuat produknya mencapai 100 pcs, dengan bahan serat alam seperti encenggondok, pandan, pelepah pisang dan goni. Awal mula mendapat pesanan partai besar, ia mengaku mengumpulkan ibu-ibu di dekatnya untuk membantu dan hasilnya dibagi bersama. Hingga tahun terus berganti, mencoba merekrut seorang sampai akhir menemukan satu penjahit yang bisa menyesuaikan keinginan desainnya.
“Kita juga melakukan kolaborasi dengan UMKM lain seperti lukiasan dalam tas buatannya, ya biar sama-sama dapat benefit,” jelasnya.
Menariknya, ia mengaku sangat jarang membuat produk dengan model yang sama (limited edition), kecuali ada pesanan partaian. Jika ingin mendapatkan produknya ini, para konsumen bisa pesan budget jika untuk sovenir, seperti budget Rp 25 ribu ia mengaku bisa mengusakan.
“Saya itu tidak suka jika membuat model yang sama berulang-ulang jadi ya selalu update, kecuali ada pesenan. Paling mahal produksaya ini, seharga Rp 500 ribu, yang ada lukisannya dan ukuran besar. Untuk rata-rata harga seperti tas kecil tersebut Rp 75 ribu hingga Rp 150 ribu,” ucapnya.
Untuk penjualannya, ia mengaku mengikuti pameran, dan melalui market place seperti Shopee, Tokopedia, Blibli dan Paddy. (luk/gih)