Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Metode TS-TS

Oleh: Yulianto, S.Pd.SD
Guru SD N 05 Sarwodadi, Kec. Comal Kab. Pemalang

PROSES pembelajaran merupakan interaksi antara guru dengan siswa dalam situasi pendidikan. Melalui proses belajar mengajar inilah, siswa akan mengalami proses perkembangan ke arah yang lebih baik dan bermakna. Agar hal tersebut dapat terwujud, maka diperlukan suasana proses belajar mengajar yang kondusif bagi siswa dalam melampaui tahapan-tahapan belajar secara bermakna dan efektif. Sehingga menjadi pribadi yang percaya diri, inovatif, dan kreatif.

Maka dari itu, seorang guru harus kreatif dalam memilih dan mengembangkan suatu pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode two stay two stray (TS-TS). Melalui metode kooperatif TS-TS ini, siswa akan bekerja secara berkelompok. Ketika melaporkan ke kelompok lain juga secara berpasangan (dua orang). Sehingga diharapkan siswa tidak merasa takut dan kurang percaya diri ketika mengungkapkan hasil diskusi pada kelompok lain.

Di SD N 05 Sarwodadi Kecamatan Comal khususnya kelas 6 dalam pelajaran IPA materi Karakteristik Anggota Tata Surya tahun ajaran 2020/2021, pencapaian nilai belajarnya masih rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya kelas 6, penulis menerapkan metode TS-TS.

Metode TS-TS menurut Ika Budiarti (2010:92) adalah metode dua tinggal dua bertemu. Merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif yang memberi pengalaman kepada siswa untuk berbagi pengetahuan baik di dalam kelompok maupun dalam kelompok lainnya. Dalam pembelajaran ini, siswa dihadapkan pada kegiatan mendengarkan apa yang diutarakan temannya ketika sedang bertamu. Secara tidak langsung siswa akan dibawa untuk menyimak apa yang diutarakan oleh anggota kelompok yang menjadi tuan rumah tersebut. Dalam proses ini, akan terjadi kegiatan menyimak materi pada siswa. Tujuan dari pada metode ini adalah agar siswa dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, dan saling membantu memecahkan masalah serta saling mendorong untuk berprestasi.

Adapun langkah-langkah pembelajaran tipe TS-TS adalah pertama, siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang anggotanya heterogen. Kedua, setelah selesai siswa diminta untuk membaca materi dari buku siswa. Ketiga, siswa berdiskusi dan menuliskan pada kertas atau media yang sudah disediakan tentang karakteristik anggota tata surya. Keempat, dua siswa dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing akan bertamu ke kelompok lain.

Kelima, dua siswa yang tinggal dalam kelompok bertugas menerima kunjungan dari kelompok lain serta menjawab pertanyaan dari pengunjung. Keenam, tamu/siswa mohon dan kembali ke kelompoknya sendiri dan melaporkan informasi mereka dari kelompok lain. Ketujuh, guru dan siswa mencocokkan atau meluruskan jawaban apabila terjadi kesalahanpahaman. Terakhir, siswa memajang hasil karya siswa yang sudah dibuat pada tempat yang disediakan.

Menurut Santoso (2011:179),  metode TS-TS memiliki kelebihan. Antara lain dapat diterapkan pada semua kelas/tingkatan, kecenderungan belajar peserta didik menjadi. Selain itu lebih bermakna dan lebih berorientasi pada keaktifan, peserta didik diharapkan berani mengungkapkan pendapatnya. Kemudian menambah kekompakan dan rasa percaya diri siswa, kemampuan berbicara siswa dapat ditingkatkan, serta membantu meningktkan minat dan prestasi belajar.

Metode TS-TS membantu memudahkan belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar materi karakteristik anggota tata surya. Sehingga siswa SD N 05 Sarwodadi Kecamatan Comal, khususnya kelas 6 lebih akrab dan pembelajaran berlangsung efektif. Terbukti hasil nilai siswa semakin meningkat dibandingkan sebelum menggunakan metode TS-TS. (*)