Bermain Kartu Berpasangan Belajar IPA Lebih Fokus dan Menyenangkan

Jamiatun, S.Pd.SD

Oleh: Jamiatun, S.Pd.SD
Guru SDN Mangunjiwan 3, Kec. Demak, Kab. Demak

DALAM pembelajaran IPA, dibutuhkan media yang tepat. Karena media sangat bermanfaat bagi guru dan siswa, khususnya dalam membantu memperlancar peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang sedang disampaikan. Media pembelajaran bermanfaat untuk melengkapi, memelihara, dan meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Namun, sampai saat ini masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya merealisasikan tujuan pembelajaran di atas.

Salah satu kendalanya adalah dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru masih sangat kurang memanfaatkan media pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran kurang menarik dan materi pelajaran yang disajikan sulit dipahami siswa. Banyak guru belum memanfaatkan serta menggunakan media pembelajaran dengan baik, khususnya pada pembelajaran IPA di kelas VI. Guru hanya menggunakan papan tulis dan buku paket, sehingga pengajaran terlihat monoton, serta tidak menarik.

Peraga IPA sehubungan dengan keterampilan proses, antara lain dapat mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa. Kemudian antara siswa dan sesamanya dalam kegiatan belajar-mengajar. Kemudian dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa agar dapat mendorong kegiatan belajar mengajar. Sehingga pengalaman belajar yang diperoleh akan lebih bermakna bagi siswa, serta dapat membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa. Dengan begitu, perhatian siswa dapat terpusat pada bahan pelajaran yang diberikan guru.

Penerapan metode kartu berpasangan digunakan dalam belajar IPA di kelas VI SD Negeri Mangunjiwan 3 Demak, materi Ciri-Ciri Masa Pubertas Laki-laki dan Perempuan. Sebelumnya, guru harus memberikan dan menjelaskan materi terlebih dahulu. Selanjutnya guru membagikan kartu yang isinya kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Tentunya sesuai waktu yang di tentukan oleh guru. Kemudian siswa memasangkan pertanyaan dan jawaban. Siswa yang cocok dan benar antara pertanyaan dan jawaban dapat nilai atau poin begitu di ulang sampai dua kali.

Kelebihan dari metode ini adalah suasana akan tumbuh dalam proses kegembiraan. Kerja sama antara sesama siswa terwujud secara dinamis, memunculkan dinamika gotong royong yang merata diseluruh siswa. Selain itu siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana menyenangkan. Hal yang harus di perhatikan guru adalah bimbingan guru. Kemudian waktu harus dibatasi. Jangan sampai siswa terlalu banyak bermain-main dalam proses pembelajaran. Persiapan alat dan bahan, memakan waktu yang banyak, karena sebelum masuk kelas terlebih dahulu kita mempersiapkan kartu-kartu.

Dalam pembelajaran kooperatif, metode kartu berpasangan materi Ciri-Ciri Pubertas Laki-Laki dan Perempuan pada kelas VI SDN Mangunjiwan 3 Kec. Demak Kab. Demak dapat menanamkan kemampuan sosial terutama bekerja sama. Beikutnya kemampuan berinteraksi, serta kemampuan berpikir cepat melalui permainan mencari pasangan dengan dibantu kartu. Siswa akan semakin mudah dan cepat menguasai materi yang di pelajari.  Diharapkan juga dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri, alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut. Siswa juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (*)