DPU PR Pemalang Pastikan Proyek Jalan Dilaksanakan Akhir Maret

Kabid Bina Marga DPU PR Pemalang Abdul Muiz. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Pemalang memastikan pengajuan lelang tender sudah selesai pada Februari ini. Dengan begitu, akhir Maret nanti beberapa proyek infrastruktur jalan bisa segera dikerjakan. Di mana total ada 8 proyek jalan pengadaan DAK dan satu gabungan serta 58 Penunjukan Langsung (PL) yang akan dikerjakan di 2023.

Kabid Bina Marga DPU PR Pemalang Abdul Muiz mengatakan, saat ini pihaknya baru mengajukan satu dokumen proyek jalan. Walaupun begitu, ia memastikan 7 proyek jalan DAK lainnya pada pekan ke tiga di Februari ini bisa diajukan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Pemalang. Hal ini sesuai arahan Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat yang mendorong agar proyek pembangunan jalan bisa dilaksanakan segera pada awal 2023.

Baca juga:  Keresahan Memuncak, Warga Tumpahkan Sampah ke Pendopo Pemalang

“Kemarin memang beberapa sudah kami ajukan, tetapi ada beberapa dokumen yang belum lengkap jadi dikembalikan. Sekarang kita masih lengkapi, mudah-mudahan di pekan ini semua bisa diajukan ke PBJ. Jika proses lelang dilakukan dengan waktu kurang lebih 40 hari, maka akhir Maret bisa mulai dikerjakan,” ujarnya.

Untuk 8 ruas jalan yang diajukan melalui DAK yaitu Dari Jalan D.I. Panjaitan dengan nilai Rp 4 miliar, Susukan-Mojo digabung dengan Tegalmlati Rp 2 miliar, Ujunggede-blimbing Rp 17,7 miliar, dan Kalirandu-Temuireng Rp 2 miliar. Lalu ada Petarukan-Klarean Rp 7 miliar, Jebed-Kendalsari Rp 2,8 miliar, Belik-Gombong Rp 10 miliar, dan Moga-Pulosari Rp 10 miliar.

Baca juga:  JPO di Kudus Jauh dari Kata Aman, Nasib Pejalan Kaki Dipertanyakan

“Hampir semuanya proyek jalan ini dibangun dengan konstruksi beton, salah satu yang paling tinggi di Ujunggede-Klarean yang bernilai Rp 17,7 miliar sepanjang 500 meter. Tetapi ada beberapa proyek dibangun menggunakan konstruksi gabungan aspal dan beton,” terangnya.

Terkait proyek PL, Abdul menjelaskan di pengadaan 2023 ini berkurang sepertiga dibandingkan 2022 lalu. Hal ini karena beberapa proyek tersebut digabungkan, sehingga menjadi proyek pengadaan salah satunya ada Paket Gabungan Treo-Mereng, Kejene-Gongseng, dan Majalangu-Danasari dengan nilai total Rp 1,1 miliar.

“Kalau 2022 lalu ada 159 proyek PL, di tahun ini kita kurangkan menjadi 58 proyek karena itu salah satu instruksi Plt Bupati. Dan untuk masyarakat mohon bersabar, kita akan bekerja secepat mungkin agar proses pembangunan jalan bisa segera dilaksanakan,” tuturnya. (fan/abd)