Mudah Belajar Membaca Al-Qur’an dengan TS

Oleh: Nur Wakhidah, S.Ag.
Guru PADB SMA N 2 Mranggen, Kab. Demak

PEMBELAJARAN merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana senang dan nyaman antara peserta didik dan pendidik. Adapun pembelajaran di materi PADBB ada lima bagian yang harus dipelajari. Yaitu Al-Qur’an hadits, keimanan, aqidah akhlak, fiqih, dan sejarah Islam. Dalam pembelajaran PADB di SMA Negeri 2 Mranggen, pendidik tidak hanya mengajar materi agama saja, namun juga mengajarkan budi pekerti.

Salah satu materi yang diajarkan di kelas X semester genap adalah KD menganalis  Al-Qur’an Surat Al-Isra Ayat 32 dan Surat An-Nur Ayat 2. Sementara itu peserta didik dalam menganalisis KD tersebut peserta didik harus bisa membaca Al-Qur’an surat Al Isra ayat 32 dan surat An-Nur ayat 2 dengan tartil. Beserta tajwid dan makhraj dengan benar. Pada saat pembelajaran PADB, peserta didik banyak yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Karena kurangnya pembiasaan di rumah dan lingkungan tidak mendukung. Sehingga upaya pendidik untuk bisa mencari jalan membaca Al-Qur’an dengan metode tutor sebaya.

Pemkab Demak

Metode tutor sebaya (peer teaching) adalah kegiatan belajar mengajar di kelas yang memberi kesempatan pada siswa untuk mengajarkan dan berbagi ilmu pengetahuan atau keterampilan pada siswa yang lain. Yakni untuk membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar agar bisa memahami materi dengan baik. Tutor sebaya dapat memberi rasa nyaman pada siswa, karena pada umumnya hubungan antara teman lebih dekat dibandingkan hubungan guru (Muchlisin Riadi, 2019).

Tajwid, yang berasal dari bahasa Arab jawwada berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya (M Turmudz, 2021). Peserta didik harus bisa menguasai tajwid yang merupakan hukum dasar dalam membaca Al-Qur’an secara benar. Belajar ilmu tajwid memiliki banyak aspek dan harus memadukan teori dengan praktek secara bersamaan.

Adapun langkah-langkah pembelajaran tutor sebaya sebagai berikut. Pertama, pendidik menginformasikan kepada peserta didik melalui WA untuk membuka learning path. Kedua, pendidik memberi materi Al Qur’an Surat Al Isra Ayat 32 dan Surat An-Nur Ayat 2 di learning path fitur dokumen. Ketiga, pendidik memberi tugas di assignment yang berisi peserta didik diminta memahami dan membaca secara mandiri di rumah.

Keempat, pendidik menginformasikan pada saat PTM terbatas, materi Al Qur’an Surat Al-Isra Ayat 32 dan surat An-Nur Ayat 2 untuk dibahas secara tatap muka. Kelima, pada saat pembelajaran tatap muka terbatas, pendidik memberi satu kalimat bahasa Arab berkaitan dengan Al-Qur’an Surat Al-Isra Ayat 32 dan Surat An-Nur Ayat 2. Keenam, pendidik meminta peserta didik untuk membaca secara bersama. Ketujuh, pendidik memilih peserta didik yang sudah tartil membacanya sebagai tutor.

Kedelapan, pendidik membagi enam kelompok. Masing-masing kelompok ada tutornya sesuai dengan jenis kelamin. Kesembilan, pendidik mengamati enam kelompok tersebut dalam pelaksanaan tutorial. Kesepuluh, pendidik mengadakan penilaian keterampilan siswa. Yaitu dalam membaca Al Qur’an surat Al-Isra ayat 32 dan surat An-Nur ayat 2.

Dari langkah-langkah tersebut, ternyata dapat disimpulkan bahwa dengan metode tutor sebaya dapat meningkatkan bacaan membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid dan makhrajnya. Khususnya dalam membaca Al-Qur’an di kelas X MIPA 1. Karena peserta didik lebih enjoy dengan teman sebaya dari pada dengan pendidiknya. Metode tutor sebaya dan metode praktis belajar tajwid sangat dibutuhkan untuk peserta didik yang masih dalam kendala membaca Al-Qur’an dengan fasih. Jadi, tutor sebaya bisa diterapkan untuk materi lain khususnya dalam membaca Al-Qur’an di SMA N 2 Mranggen atau di sekolah lain. (*)