Ganjar Dinilai dalam Posisi Sulit

Pengamat politik dan Pemerintahan Undip, Teguh Yuwono. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Teguh Yuwono menilai bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada dalam posisi sulit ketika ingin maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Terutama karena belum mendapat restu dari PDIP Perjuangan.

Menurutnya, bergerak atau tidak bergerak, Ganjar tetap akan mengalami kesulitan. Jika bergerak terlalu cepat dengan melakukan pendekatan kepada generasi milenial di media sosial, langkah Ganjar akan tersandung restu dari partainya, yaitu PDI Perjuangan.

“Tentu posisi Ganjar ini dalam posisi sulit ya (untuk maju ke Pilpres 2024). Bergerak terlalu cepat mungkin juga tidak direstui partai,” ujar Teguh saat dihubungi, belum lama ini.

Baca juga:  Rela Lepas Anggota DPD Terpilih

Ia menambahkan, Ganjar memang dinilai aktif melakukan gerakan politik dengan pendekatan melalui media sosial. Teguh mengatakan, ketika Ganjar tidak bergerak, ia juga akan semakin suit mendapatkan dukungan untuk maju Pilpres 2024.

“Kalau tidak bergerak dia butuh dukungan politik untuk menjaga asa menjadi pimpinan nasional,” ucapnya.

Ia mengatakan, untuk maju Pilpres 2024, Ganjar harus mendapatkan restu dari PDI Perjuangan. Sementara soal keputusan capres yang akan diusung ialah hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Menurut Teguh, elektabilitas dan popularitas Ganjar yang diperoleh melalui media sosial selama ini belum tentu membuat PDI Perjuangan akan mengusungnya di Pilpres 2024.

Baca juga:  DPRD Jateng Dijaga Ketat, Massa Aksi Geruduk Balai Kota

“Memang persoalan presiden kan kewenangan ketua umum. Ketua umum yang memutuskan, karena Bu Megawati sifatnya adalah pemilik kewenangan mutlak. Jadi saya kira larinya ke sana,” katanya. (luk/gih)