KUDUS, Joglo Jateng – Sebanyak 640 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatul Ulama (NU) BANAT Kudus bersama dengan para guru nya mengikuti sosialisasi stop bullying. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi adanya kasus bullying di lingkungan madrasah.
Kepala MI NU BANAT Khamim menjelaskan, kegiatan sosialisasi stop bullying yang diisi oleh Polisi Sektor Kecamatan Kota ini diikuti para pelajar. Mereka terlihat antusias dan aktif bertanya tentang bullying, antisipasinya, juga tindak lanjut dari kasus bullying.
“Tak hanya para pelajar kami yang ikut sosialisasi. Para guru juga mengikuti untuk lebih mengetahui langkah apa yang harus diambil ketika terjadi kasus bullying dan cara mengantisipasinya,” terangnya.
Ia menyampaikan, pemahaman terkait bullying sebenarnya sudah diajarkan di madrasah melalui pendidikan karakter. Hanya saja istilahnya yang berbeda. Untuk itu, sosialisasi ini memang diperuntukkan untuk memperluas wawasan para pelajar dan mempertegas pelajaran yang sebelumnya sudah diajarkan.
“Alhamdulillah di MI kami sudah terkondisikan dan kondusif terkait bullying ini. Semoga kedepannya bisa semakin kondusif dengan adanya sosialisasi ini,” ujarnya.
Langkah selanjutnya setelah sosialisasi ini, pihaknya akan membuat poster-poster anti bullying yang akan ditempelkan di area madrasah. Upaya ini dilakukan agar para pelajar bisa selalu mengingat hal tersebut. Pemantauan situasi di madrasah juga ditingkatkan, apabila ada tanda-tanda bullying maka penanganan akan dilakukan sedini mungkin.
“Dengan ini, kami harap anak-anak bisa mengerti dan mempraktekkan di kehidupannya bahwa bullying ini dilarang baik secara agama maupun kemasyarakatan. Tak hanya di lingkungan madrasah, tapi di rumah maupun diluar juga berlaku,” imbuhnya. (mey/fat)