Gandeng BLK Kurangi PGOT

Kepala Panti Sosial Lansia dan PGOT Koeswono. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Untuk mengurangi angka Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Pemalang, Panti Sosial Lansia dan PGOT Provinsi Jawa Tengah yang berada di Kabupaten Pemalang akan menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Pemalang. Hal ini dilakukan agar mereka bisa mendapatkan pelatihan ketrampilan, sehingga tidak kembali ke jalanan.

Kepala Panti Sosial Lansia dan PGOT Koeswono menuturkan, pihaknya akan memberikan pelatihan ketrampilan kepada para Penerima Manfaat (PM) warga Panti PGOT dalam waktu dekat. Dengan bersinergi bersama BLK, banyak pelatihan yang bisa diikuti oleh mereka, terutama menjahit dan tata boga.

“Kita sudah berkomunikasi dengan BLK dan dalam waktu dekat Insya Allah pada PM PGOT ini akan mendapatkan pelatihan kerja menjahit dan tata boga. Harapannya dari pelatihan tersebut mereka termotivasi untuk bekerja dan tidak kembali ke jalanan,” tuturnya.

Total ada 40 PGOT yang menjalani rehabilitasi sosial di panti, dengan waktu sekurang-kurangnya tiga bulan dan maksimal satu tahun. Ia menjelaskan, tenggang waktu ini bisa lebih cepat atau bahkan lebih lama, tergantung pada kesadaran serta keinginan para PM PGOT untuk kembali bermasyarakat dan tidak melakukan kegiatan di jalanan.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan sinergitas kepada seluruh stakeholder terkait, dalam rangka memberikan pembinaan kepada mereka. Di mana selain pelatihan, panti juga akan melakukan kerja sama dengan perusahaan agar warga PGOT ini bisa bekerja dengan layak.

“Jadi harapannya setelah mendapatkan pelatihan ketrampilan mereka itu bisa disalurkan ke perusahaan-perusahaan. Karena mereka sebagai warga negara Indonesia juga memiliki hak atas penghidupan yang layak dan kami akan fasilitasi itu,” ungkapnya. (fan/abd)