Gelar Kembali Teatrikal Serangan Umum 1 Maret

PERANKAN: Para pemain teatrikal saat memperagakan serangan umum 1 Maret di kompleks Benteng Vredeburg Yogyakarta, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA/JOGLO JOGJA)

YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Peringatan Serangan Umum 1 Maret sebagai hari penegakan kedaulatan negara, kembali digelar di Kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, hari ini. Teatrikal itu, juga akan disiarkan secara langsung melalui akun Youtube sejumlah provinsi lain, di luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan provinsi lain. Seperti Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat, dalam peringatan hari penegakan kedaulatan negara itu.

“Dengan ditetapkannya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara, kami semua berkewajiban untuk terus mengkaji dan mengedukasi masyarakat, akan peristiwa tersebut. Serta menyebarluaskannya,” terangnya di Kantor Dinas Kebudayaan DIY, Selasa (28/2/23).

Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara itu, akan diawali dengan tirakatan yang akan diselenggarakan di Plaza Monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pada pukul 19.00. Rencananya akan dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Dan diakhiri oleh Pagelaran Wayang Babad Wanamarta.

Sedangkan pada pukul 10.00, dilaksanakan kolaborasi antara DIY, Bangka Belitung dan Sumatera Barat. Kegiatan dilaksanakan bersama-sama secara daring maupun luring (hybrid) dalam bentuk talkshow, teatrikal dan peluncuran buku.

Secara khusus dalam teatrikal, akan ditampilkan penggalan sejarah dari mulai agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948 dan penangkapan para pemimpin di Yogyakarta. Termasuk masa pengasingan di Bangka Belitung, pembentukan Pemerintah Darurat RI dan perjuangan di Sumatera Barat.

“Itu dilatarbelakangi karena ada beberapa masyarakat yang belum memahami sejarah. Hingga saat ini, masih sedikit disampaikan terkait adanya Pemerintah Darurat di Bukit Tinggi dan Bangka Belitung, terutama di Menumbing Muntok. Di mana tempat tersebut merupakan tempat diasingkannya Bung Karno dan Bung Hatta,” jelasnya.

Teatrikal peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, hingga kembalinya para pemimpin bangsa di Yogyakarta, akan ditayangkan secara live dari masing-masing provinsi. Rencananya akan disiarkan melalui chanel Youtube pemprov.

Dengan adanya kegiatan itu, diharapkan sejarah-sejarah bangsa dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Karena salah satu aspek sejarah perjuangan mempertahankan negara yang masih jarang dibahas yaitu sisi diplomasi.

“Tiga provinsi ini memiliki sejarah yang saling terkait satu sama lainnya. Khususnya dalam hal penegakan kedaulatan negara,” pungkasnya. (cr5/all)