PEMALANG, Joglo Jateng – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang mengungkapkan banyak petani yang mulai beralih dan melirik penggunaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). Selain lebih efisien, penggunaan alsintan dilakukan karena saat ini banyak masyarakat terutama generasi muda yang tidak tertarik menjadi buruh tani.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura Dispertan Pemalang Imam Mukarto mengatakan, kebutuhan alsintan saat ini terus meningkat, apalagi melihat mulai berkurangnya minat masyarakat menjadi petani. Lebih efesien dan efektif, alsintan kini dilirik banyak petani di Kabupaten Pemalang.
“Sekarang banyak petani tradisional beralih ke alsintan karena kerjanya lebih efektif dan efisien, dari waktu dan tenaganya. Juga melihat semakin sedikit masyarakat yang mau bertani, sehingga alsintan menjadi pilihan para petani,” tuturnya.
Melihat hal tersebut, dirinya mendorong untuk para akademisi, terutama di Pemalang agar mampu menciptakan alat-alat pertanian yang tepat guna dan murah. Dengan begitu, seluruh petani di Kabupaten Pemalang dapat memanfaatkannya, sehingga produktivitas pertanian bisa meningkat.
Salah satu teknologi yang diminati adalah mesin tanam karya SMK Satya Praja Pemalang. Di mana mesin tersebut dapat menanam lebih cepat dari cara manual. Tanpa tenaga banyak orang, mesin ini mampu melakukan tugas lebih efisien.
“Banyak inovasi yang kini dikembangkan untuk pengolahan pertanian. Selain mesin tanam, kita juga memberikan pendampingan kepada petani. Salah satunya terkait penggunaan biosaka. Dengan biosaka, para petani dapat lebih menghemat pupuk, sehingga biaya tanam bisa lebih murah,” terangnya. (fan/abd)